Kyai Alim dari Pekalongan yang Produktif Menulis, Pernah Membantu Mengajar Pondok di Lasem

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Artikel kali ini akan membahas tentang sosok kyai alim dari Pekalongan yang produktif menulis, beliau memiliki wawasan ilmu agama yang sangat luas.

Di Kota Pekalongan, tepatnya di daerah yang bernama Sampangan terdapat pondok pesantren yang memiliki banyak santri berbagai daerah.

Pondok itu dikenal dengan nama Pondok Wali Sampang, pendirinya merupakan seorang kyai yang memiliki kedalaman ilmu luar biasa.

Waktu beliau benar-benar difokuskan untuk ilmu, selain mengajar dan berdakwah di masyarakat, beliau juga memiliki keuletan dalam menulis kitab.

BACA JUGA:Karomah Habib Luthfi bin Yahya dan Kyai Akrom Shofwan Pekalongan, 2 Ulama Besar Asal Pekalongan

Melansir dari buku "Jejak Dakwah Ulama Nusantara" yang disusun oleh tim PCNU Kota Pekalongan, tercatat sudah ada 100 karya lebih yang Kyai Subki Masyhadi tulis.

Hal tersebut menunjukkan kapasitasnya dalam bidang ilmu-ilmu agama Islam sudah tidak perlu diragukan lagi.

Karya-karya Kyai Subki sudah banyak yang dicetak oleh beberapa percetakan besar seperti Thoha Putra, Raja Murah, Toko Anis Surabaya, dan masih banyak lainnya.

Beliau adalah KH. Ahmad Subki Masyhadi, Kyai alim dari Pekalongan yang produktif menulis kitab.

BACA JUGA:Kedekatan Kyai Amir Idris Simbang dengan Kyai Abu Bakar Kradenan, 2 Ulama Besar dari Pekalongan

BACA JUGA:Sosok Kyai Besar dari Pekalongan Ini Pernah Ditawari Jin dari Cirebon agar Dibawa ke Pekalongan

Lahir pada tanggal 9 September 1933 di tengah-tengah keluarga yang memiliki nasab istimewa. Ayahnya, KH. Masyhadi adalah ulama keturunan Sunan Gunung Djati Cirebon.

Sedangkan ibundanya, Ibu Hj. Mastiah adalah putri dari Mbah Kyai Umar Chottob, salah satu ulama ternama di Pekalongan. Dari jalur ibunya ini jika ditarik ke atas akan sampai pada Ki Ageng Pekalongan, wali besar yang makamnya ada di daerah Wonobodro.

Pendidikan KH. Subki Masyhadi

Sumber: