Tim-tim lain di Grup C lebih mewaspadai Timnas Indonesia. Bahkan, beberapa di antaranya menyiapkan strategi tersembunyi untuk dapat meredam kekuatan Timnas Indonesia.
China, misalnya, memilih untuk menggelar pertandingan melawan Indonesia di Qingdao Youth Football Stadium, Shandong.
Pemilihan stadion ini membuat perjalanan Timnas Indonesia menjadi panjang dan melelahkan, yang tentu saja dapat menguras stamina pemain.
BACA JUGA:Inilah Pemain yang Tidak Akan Pakai Jersey Merah Putih Walau Punya Keturunan Indonesia! Siapa Saja?
Tidak hanya itu saja, cuaca dingin yang diperkirakan melanda Qingdao pada Oktober juga akan menjadi tantangan tambahan bagi skuad Garuda.
Bahrain juga tidak ketinggalan dalam merancang strategi untuk menyulitkan Indonesia di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Mereka berencana mengubah jadwal pertandingan menjadi sore atau siang hari agar pemain Indonesia harus bermain di bawah suhu tinggi yang mencapai lebih dari 40 derajat Celcius. Kondisi ini tentu sangat melelahkan bagi para pemain.
Australia, di sisi lain, menggunakan taktik berbeda dengan berusaha membatasi kehadiran suporter Indonesia saat laga tandang.
Mereka menyadari bahwa dukungan suporter merupakan kekuatan tambahan bagi Timnas Indonesia, terutama dengan banyaknya warga Indonesia yang tinggal di Australia.
Di tengah berbagai strategi licik yang disiapkan oleh lawan-lawan Indonesia jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga, Jepang tampil berbeda.
Mereka tetap percaya diri dan berkomitmen untuk bermain dengan gaya menyerang meskipun menghadapi Timnas Indonesia.
Melihat berbagai upaya lawan untuk menjegal langkah skuad Garuda di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, apakah Indonesia akan tinggal diam?
BACA JUGA:Breaking News! FIFA Izinkan Maarten Paes Bela Timnas Indonesia, Siap Bawa Garuda Terbang Tinggi