Radarpekalongan.co.id- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang menggelar kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) 2024, yang berlangsung di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Kamis (22/8/2024).
BACA JUGA:Kemenkumham Jateng Kembali Sabet Penghargaan sebagai Pengelola JDIHN Terbaik I
Kegiatan yang mengusung tema "Dengan SLCN, Wujudkan Nelayan hebat, selamat dan sejahtera" ini diikuti oleh 100 orang yang sebagian besar nelayan di Kota Pekalongan.
BACA JUGA:Dapat Rekom Hari Ini, Golkar Sepakat Usung Pasangan Calon Faiz-Suyono
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II, Hartanto, mengatakan kondisi cuaca dan iklim saat ini tidak menentu. Hal tersebut menuntut masyarakat khususnya nelayan untuk berpedoman pada BMKG saat melaut.
BACA JUGA:Terima Audiensi GNPB, Kantor Pertanahan Kabupaten Batang Siap Maksimalkan Pelayanan
“Harapannya dengan berpedoman pada informasi dari BMKG ketika melaut dapat melakukan aktivitas dengan aman, selamat dan tentunya mendapatkan hasil yang maksimal. Dan diharapkan mampu mewujudkan nelayan yang lebih sejahtera kedepannya,” terang Hartanto.
Menurutnya, hadirnya teknologi saat ini juga memungkinkan pihak BMKG bisa menyampaikan informasi dengan cepat dan terupdate kepada para nelayan.
Sementara itu, Sekda Kota Pekalongan, Nur Priyatmo, mengapresiasi kegiatan SLCN yang digelar BMKG kepada ratusan nelayan di Kota Pekalongan.
"Di era digitalisasi ini BMKG menjawab tantangan terhadap pembacan kondisi cuaca yang berguna bagi para nelayan melalui aplikasi INA-WIS BMKG. Yang berguna sebagai panduan keselamatan nelayan dalam beraktivitas," jelasnya.
Melalui aplikasi tersebut, nelayan akan mengetahui tentang nelayan dapat melihat prediksi potensi tinggi gelombang, kecepatan angin dan arus sebelum memutuskan berangkat melaut, hingga keberadaan ikan bahkan.