Di sisi lain, meskipun Ragnar Oratmangoen tidak tampil, namun FC Groningen masih memiliki pemain yang tampil gemilang pada laga pembuka tersebut, yaitu Joey Pelupessy.
Gelandang berusia 30 tahun yang memiliki darah Maluku, Indonesia, ini tampil sebagai pemain pengganti dan berhasil memberikan kontribusi penting yang membantu Groningen meraih kemenangan 4-1.
Joey Pelupessy, yang lahir di Almelo, Belanda, pada 15 Mei 1993, memiliki rekam jejak yang solid dalam sepak bola Eropa.
Ia memulai kariernya di akademi FC Twente sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan bermain di tim senior.
Setelah itu, ia pindah ke Heracles Almelo pada 2014 dan kemudian berkarier di Inggris bersama Sheffield Wednesday dan di Turki bersama Giresunspor, sebelum akhirnya kembali ke Belanda dan bergabung dengan FC Groningen pada Juli 2022.
Pelupessy sempat dikabarkan tertarik untuk menjadi warga negara Indonesia setelah melihat Shayne Pattynama mendapatkan status tersebut.
BACA JUGA:Yok Bisa Yok! Begini Peluang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia Ronde Ketiga Zona Asia
Namun, hingga kini, proses naturalisasinya belum juga dimulai. Meski usianya sudah 30 tahun, namun pengalaman luas Pelupessy di Eropa bisa menjadi tambahan berharga bagi Timnas Indonesia, jika ia memutuskan untuk bergabung.
Dengan kemenangan tersebut, FC Groningen mengawali musim baru dengan baik, namun masa depan Ragnar Oratmangoen di klub masih belum pasti.
Sementara itu, Joey Pelupessy terus menunjukkan performa yang solid, yang mana hal tersebut akan memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain kunci bagi Groningen di musim ini.
BACA JUGA:Lukaku Resmi Ke Napoli, Gila! Penyakit Leverkusen Kumat Lagi, Timnas Indonesia Kehilangan Jordi Amat
Itulah tadi penjelasan mengenai Joey Pelupessy, gelandang kelas Eropa berdarah Maluku sosok ideal tandem Thom Haye di Timnas Indonesia. Semoga bermanfaat, terima kasih.