Karier Shin Tae-yong semakin gemilang ketika Federasi Sepak Bola Korea (KFA) mengangkatnya sebagai asisten pelatih Timnas Korea pada tahun 2014.
Peran tersebut membuka jalan bagi Shin Tae-yong untuk melatih Timnas Korea U-20 dan U-23 antara tahun 2015 hingga 2017.
Akhirnya pada tahun 2018, ia mendapat tugas besar untuk memimpin Timnas Korea di Piala Dunia 2018.
Meskipun gagal membawa Korea lolos ke babak 16 besar, namun Shin Tae-yong mencatatkan sejarah dengan mengalahkan juara bertahan, Jerman, yang mana hal tersebut merupakan sebuah prestasi yang hingga kini masih dikenang oleh publik Korea.
Setelah Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong memutuskan untuk mencari tantangan baru di luar negeri, terinspirasi oleh ramalan yang pernah ia terima, bahwa ia akan sukses jika melatih di luar Korea.
Pada tahun 2019, Shin Tae-yong menerima tawaran dari PSSI untuk menangani Timnas Indonesia, yang mana hal tersebut merupakan sebuah langkah yang membawa kariernya ke level internasional.
Sejak kedatangannya di Indonesia, Shin Tae-yong telah menunjukkan kemampuannya sebagai pelatih yang kompeten.
Meskipun belum berhasil mempersembahkan gelar juara, namun ia berhasil mengangkat level permainan Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Yok Bisa Yok! Begini Peluang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia Ronde Ketiga Zona Asia
Salah satu pencapaiannya adalah membawa Timnas Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 dan ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, yang mana hal tersebut membuktikan bahwa ramalan yang ia terima ternyata menjadi kenyataan.
Kini, Shin Tae-yong menghadapi misi besar bersama Timnas Indonesia, yaitu lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Meskipun tantangan tersebut sangat berat, namun Shin Tae-yong bertekad memberikan yang terbaik demi mewujudkan mimpi Indonesia untuk dapat tampil di panggung dunia.
Perjalanan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia menunjukkan bahwa ia memang ditakdirkan untuk membawa perubahan bagi sepak bola Tanah Air.