Gelar Semar BIPA V, Unikal Hadirkan Pamateri dari Thailand, India dan Indonesia

Senin 02-09-2024,19:02 WIB
Reporter : Malekha
Editor : Dony Widyo

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Lembaga Bahasa Universitas Pekalongan (Unikal) berkerja sama dengan Asosiasi Pengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (APPBIPA) Jawa Tengah dan didukung oleh Balai Bahasa Jawa Tengah menyelenggarakan SEMAR BIPA V di Gedung F Lantai 8 Unikal, Sabtu (31/8/2024) dan di laksanakan secara Daring (Dalam Jaringan) dan Luring (Luar Jaringan) dengan jumlah peserta sebanyak 125 orang .

Semar BIPA V merupakan merupakan rangkaian dari program kegiatan APPBIPA Jawa Tengah yang mengangkat tema “BIPA dan literasi digital: dulu, kini dan nanti".

Hadir sebagai pemateri Dr Wandah Wibawanto, M.Ds yang merupakan dosen dari Universitas Negeri Semarang, S Pervez Mallick BHMS dari PT Tulip Diagnostics Indonesia, India dan Dr Anna Machowiak dari Mahidol University Thailand. 

Hadir juga dalam acara ini untuk memberikan sambutan Ketua APPBIPA Jawa Tengah Dr Wati Istanti MPd serta pembicara kunci Rektor Unikal Dr Andi Kushermanto MM.

Rektor Unikal Dr Andi Kushermanto MM menyampaikan bahwa Bahasa Indonesia ini memiliki penutur asli terbesar kelima di dunia yang sudah ada sebanyak 4 juta463 sekian. Hal ini bisa diartikan bahwa kemungkinan budaya bangsa Indonesia bisa menjadi potensi yang luar biasa untuk diperkenalkan ke mancanegara, tentunya tidak hanya mengenal bahasanya saja tetapi bagaimana budayanya, kekayaan Indonesia dan berbagai macam kearifan lokal yang ada di pulau-pulau di Indonesia.

"Tentunya hal ini ada pasti tantangannya, sebagaimana yang saya tadi bilang bahwa jumlah penutur yang banyak serta jumlah pulau yang luar biasa tentunya harus ada usaha peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional seperti yang sedang di lakukan Kementerian Pendidikan. Yang artinya bahwa potensi yang luar biasa itu sangat memungkinkan bahasa Indonesia juga dijadikan sebagai bahasa-bahasa resmi di dalam konferensi konferensi dunia," ungkap Andi. 

Ditambahkan olehnya, bahwa menjadi pembahasan yang menarik setelahnya yaitu bagaimana proses pembelajaran pengintegrasian antara metode pembelajaran dengan adanya kemajuan teknologi di era Industri 4.0 dan society 5.0.

"Nah kegiatan ini sangat menarik menurut saya, sebagai pendukung upaya dari Kementerian, bagaimana menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa Internasional dengan fakta dengan fenomena di era Industri 4.0 dan Society 5.0," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua APPBIPA Jawa Tengah Dr Wati Istanti MPd menjelaskan bahwa Semar BIPA ini merupakan acara dua tahunan yang diselenggarakan oleh APPBIPA Jawa Tengah. Tahun ini, acara tersebut menampilkan berbagai sesi menarik dan diskusi mendalam tentang Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dan literasi digital.

"Tujuan dari acara ini adalah untuk memperluas wawasan tentang dampak literasi digital terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di era global," terangnya.

Tahun ini, acara tersebut menampilkan berbagai sesi menarik dan diskusi mendalam tentang Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dan literasi digital.

Seminar ini dihadiri oleh dosen, praktisi, dan mahasiswa yang memiliki minat dan keahlian di bidang BIPA. Mereka berkesempatan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan berdiskusi mengenai isu-isu terkini serta masa depan dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa asing.

Dengan tema "BIPA dan Literasi Digital: Dulu, Kini, dan Nanti," Semar BIPA 5 mengupas perkembangan literasi digital dalam konteks BIPA, mulai dari masa lalu, kondisi saat ini, hingga proyeksi ke depan. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang peran teknologi digital dalam pengajaran bahasa serta adaptasi yang diperlukan dalam menghadapi perubahan tersebut.

“Semar BIPA 5 adalah kesempatan emas bagi dosen, praktisi, dan mahasiswa untuk terlibat dalam dialog produktif mengenai perkembangan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing di era digital. Dengan tema ‘BIPA dan Literasi Digital: Dulu, Kini, dan Nanti,’ acara ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang tantangan dan peluang," pungkasnya.(Mal)

Kategori :