Selain itu, peringkat FIFA Timnas Indonesia juga meningkat drastis, dari posisi 173 ke posisi 131 dunia dalam 4,5 tahun di era Shin Tae-yong.
Tim Usia Muda yang Kian Berprestasi
Tidak hanya tim senior, Timnas Indonesia di level usia muda juga menunjukkan prestasi yang mengagumkan.
Tim U-19 berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-19, sementara tim U-16 mencapai semifinal Piala AFF U-16.
BACA JUGA:Mantap! Setelah Tahan Imbang Arab Saudi, Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik Terus
BACA JUGA:Breaking News: Welcome Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Resmi Jadi Pemain Timnas Indonesia
Hal tersebut menjadi bukti bahwa pembangunan sepak bola usia muda di Indonesia semakin kokoh dan berpotensi menghasilkan bintang-bintang masa depan.
Pembenahan Kompetisi Liga 1
Salah satu faktor pendukung kebangkitan Timnas Indonesia adalah pembenahan di kompetisi domestik, terutama Liga 1.
Di era Erick Thohir, kualitas kompetisi Liga 1 mengalami peningkatan signifikan. Beberapa langkah penting telah dilakukan, seperti sinkronisasi jadwal dengan kebutuhan Timnas, pengadaan teknologi VAR, hingga penugasan wasit asing demi meningkatkan kualitas pertandingan.
Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menciptakan ekosistem sepak bola yang lebih profesional dan kompetitif.
BACA JUGA:Naturalisasi Langsung Diproses, Begini Cara Erick Thohir Bawa Bek 122 Miliar ke Timnas Indonesia
BACA JUGA:Shin Tae-yong Beberkan Timnas Indonesia Bakal Kedatangan 2 Pemain Naturalisasi Baru, Siapa?
Kebijakan Naturalisasi yang Efektif
Erick Thohir juga sukses mengimplementasikan kebijakan naturalisasi pemain keturunan Indonesia yang memiliki kualitas internasional.
Nama-nama seperti Rafael Struick, Ivar Jenner, hingga Justin Hubner kini telah dinaturalisasi dan memperkuat skuad Garuda.