Radarpekalongan.co.id - Puluhan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) dari Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Pekalongan ikuti pelatihan keterampilan dalam upaya mengubah pola pikir (mindset) agar berani menjadi seorang pengusaha (entrepreneur).
Kegiatan yang digelar pihak Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan ini juga turut menggandeng Rumah BUMN BRI Pekalongan untuk berkolaborasi bersama mensukseskan acara yang berlangsung selama tiga hari yakni mulai Selasa-Kamis, 24-26 September 2024 di Aula Dinsos setempat.
BACA JUGA:14 Tim Ikuti Lomba PBB Piala Panglima TNI di Kodim Pekalongan
Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosyidi melalui Kepala Bidang Dayalinjamsos, Ahmad Husni menjelaskan bahwa, kegiatan ini diinisiasi oleh pendamping PKH agar penerima bansos bisa termotivasi untuk mengubah mindsetnya agar lebih mandiri dan sejahtera dengan dilatih berani menjadi seorang pengusaha (entrepreneur) from zero to hero.
Sehingga, diharapkan nantinya mereka tidak memerlukan bantuan lagi dan mengalihkan bantuan kepada masyarakat miskin lainnya yang belum menerima bantuan sosial apapun.
BACA JUGA:Surganya Pecinta Kopi, 5 Coffee Shop Instagramable di Pekalongan Ini Sayang untuk Dilewatkan!
"Untuk bisa mandiri, maka kami mengupayakan mereka mencari tambahan penghasilan sendiri. Mereka tidak harus lagi menggantungkan kehidupannya terhadap bantuan sosial. Salah satu upaya kami dengan fasilitasi pelatihan keterampilan agar bisa berusaha dan berdaya,"kata Husni di sela kegiatan hari kedua pelatihan mindset entrepreneur bagi KPM PKH bersama Rumah BUMN, Rabu (25/9/2024).
Husni menjelaskan bahwa jika secara mindset mereka sudah merasa tidak berdaya, maka tidak akan tergerak untuk berusaha. Mindset ketidakberdayaan inilah yang harus dihilangkan. Padahal, secara kodratnya manusia sudah diberikan kemampuan dan kelebihan masing-masing.
BACA JUGA:Ratusan Aparat Polres Pekalongan Amankan Pengajian Umum Kabupaten Pekalongan Bersholawat
"Penerima bansos mindsetnya jangan tetap sebagai masyarakat yang kurang mampu terus dan bergantung pada bansos serta tidak akan bisa menjadi orang yang sejahtera. Mindset itu harus dihilangkan. Jika manusia itu mau berusaha bangkit dan bergerak maju pasti dijamin akan mampu mencari penghidupannya sendiri tidak hanya bergantung pada bansos,"tegasnya.
BACA JUGA:Badut Zebra Polantas Pekalongan Bantu Atur Lalu Lintas, Disambut Riang Gembira Anak-anak Sekolah
Pada pemberian pelatihan ini, para pendamping PKH telah memetakan potensi dan minat dari KPM PKH binaannya untuk dibantu pelatihan dan pendampingan keterampilan usaha. Hal ini tentu mendukung mereka memiliki usaha dan meningkatkan penghasilan mereka dari semula yang belum sejahtera menjadi lebih sejahtera atau bahkan bisa menciptakan lapangan kerja di lingkungan sekitarnya.
"Kegiatan ini inisiati dari para pendamping PKH supaya KPM yang mereka dampingi bisa semakin sejahtera dan graduasi. Selain itu, kami juga telah bersinergi dengan dinas terkait lainnya untuk memberikan fasilitasi penerima bansos berbagai macam pelatihan seperti dengan Dindagkop-UKM, DKP, Dinperpa, dan sebagainya," jelas dia.
BACA JUGA:Miris! Bocah Kelas 5 SD di Rusunawa Pekalongan Disetubuhi Tukang Parkir
Sementara itu, Fasilitator Rumah BUMN BRI Pekalongan, Novianti menjelaskan, Rumah BUMN bekerjasama dengan Dinsos-P2KB Kota Pekalongan mengadakan pelatihan keterampilan usaha untuk 30 orang perwakilan KPM PKH di Kota Pekalongan.