Bagaimana Cara Kucing Mengekspresikan Emosi?
Secara umum kucing mengekspresikan emosi mereka melalui bahasa tubuh dan juga vokalisasi atau suara.
Saat merasa senang, rileks atau penuh kasih sayang, kucing biasanya akan mendengkur dan mengeong dengan pelan.
Dari bahas tubuhnya, kucing mungkin akan menyundul kamu dengan lembut, menggesekkan tubuhnya dengan ekor yang terangkat tegak.
Hal lain yang juga menunjukkan bahwa kucing sedang merasa rileks dan senang adalah kaki-kaki depannya yang memijit kamu atau bantalan empuk lainnya.
BACA JUGA:Tidak Perlu Beli Mahal, Begini Cara Membuat Pakan Kucing agar Cepat Gemuk: Ada Resep Camilannya Juga
Saat merasa depresi atau berduka, kucing biasanya akan lebih jarang bersuara namun dia akan “memanggil” dengan cukup keras saat sedang merasa kehilangan.
Saat dalam kondisi ini biasanya kucing akan terlihat lesu dan lemah meski tidak menampilkan gejala penyakit, dan mereka lebih sering menghindar dari sentuhan sosial.
Dan saat merasa takut atau cemas, mereka akan lebih sering mendesis, menggeram dan melolong bahkan pada manusianya.
Ekor kucing biasanya akan jatuh di antara kaki belakang dan telinganya tertekuk ke belakang sebagai pertanda takut.
Bagaimana Cara Mengerti Emosi Kucing?
Hingga saat ini, para peneliti masih belum memiliki kepastian jika kucing bisa merasakan “emosi” yang benar-benar sama seperti manusia.
Miskonsepsi terhadap emosi kucing juga sering terjadi karena mereka adalah makhluk yang cukup kompleks dan masih cukup sulit dipahami.