Cegah Banjir, Komunitas Pecinta Lingkungan Buat 100 Lubang Biopori

Senin 18-11-2019,13:20 WIB

LUBANGI TANAH- Bupati Batang bersama istri saat ikut membuat lubang biopori bersama beberapa pecinta alam di HKR Batang, Minggu (17/11).

BATANG - Bupati Batang, Wihaji, bersama komunitas pecinta lingkungan di Batang membuat 100 lubang biopori di Hutan Kota Rajawali (HKR) Batang, Minggu (17/11). Teknologi sederhana itu diharapkan bisa mengoptimalkan resapan air hujan, potensi genangan air hingga banjir bisa ditekan.

"Sebentar lagi akan masuk musim penghujan. Kami tidak ingin peristiwa banjir tahun lalu kembali terulang. Karenanya kami melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan membuat Biopori, sehingga bisa menjadi resepan air hujan," terang Wihaji.

Wihaji berharap, biopori bisa dibuat di beberapa lokasi lainnya di Batang, sehingga semakin banyak titik-titik resapan air. Untuk mengantisipasi banjir, Pemkab juga sudah membentuk Pasukan Got, yang akan memulai bekerja beberapa minggu ke depan untuk membersihkan saluran air dan drainase yang ada di Batang.

"Setelah kami telusuri untuk kejadian banjir di awal tahun lalu salah satunya disebabkan tersumbatnya aliran air. Banyak sampah seperti pampers dan sampah plastik lainnya yang menyumbat aliran air. Sehingga kami nanti akan buat pasukan got untuk membersihkan drainase. Harapannya usaha ini bisa meminimalisir banjir ke depannya," tandasnya.

Perwakilan Panitia dari EO Alas Jati, Rizki Arsadani menjelaskan, kegiatan pembuatan lubang biopori merupakan kerja sama DLH, PKK, Kecamatan Batang, EO Alas Jati, dan beberapa komunitas lainnya. Seperti Racika Palm, Kombat, Batang Berkebun, HIMA Undip, dan Komunitas Lemah Abang.

Giat tersebut merupakan gerakan sosial untuk mencegah terjadinya banjir. Terlebih, sebentar lagi akan memasuki musim penghujan. Kegiatan itu menjadi yang pertama, dan nantinya akan dilanjutkan di beberapa lokasi di Batang.

"Kegiatan ini adalah kegiatan pemantik. Dan nantinya akan dilanjutkan di beberapa tempat lain oleh para komunitas pecinta lingkungan. Harapannya lubang biopori ini dapat mengurangi genangan air di Batang, Khususnya di daerah Minggon Jatinan dan Watesalit ini," tandasnya. (nov)

Tags :
Kategori :

Terkait