RADARPEKALONGAN.CO.ID - Ternyata di Pekalongan pernah ada gunung berapi aktif lo, begini sejarah Gunung Rogojembangan yang pernah aktif jutaan tahun yang lalu.
Di ujung selatan Pekalongan, tepatnya di Kecamatan Petungkriyono, ada sebuah gunung yang masuk dalam seven summit Jawa Tengah.
Namanya Gunung Rogojembangan, secara administratif gunung dengan ketinggian 2.177 MDPL ini sekarang masuk dalam 2 kabupaten, yakni Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Banjarnegara.
Gunung yang masih sangat asri ini masih cukup jarang dikunjungi para pendaki, padahal ia memiliki panorama alam yang sangat cantik.
Hutan di Gunung Rogojembangan masih sangat asri, jalur pendakiannya pun cukup rapat, pendaki perlu jeli jika ingin ke sana.
Jalur pendakian yang sering dilewati para pendaki jika ingin ke Gunung Rogojembangan adalah jalur dari Desa Gumelem, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.
Kamu bisa langsung menuju rumah Kepala Desa yang sekaligus menjadi basecamp pendakian Gunung Rogojembangan via Gumelem.
Biaya registrasinya cukup murah, kamu hanya dikenai biaya 10 ribu rupiah per-orang. Untuk parkir kendaraan kamu bisa memarkirkannya langsung di samping rumah Kepala Desa tersebut.
BACA JUGA:Situs Arkeologi Pekalongan: Candi Bagol di Kecamatan Doro yang Dibangun di Atas Punden Berundak
Estimasi waktu pendakian sekitar 2-3 jam perjalanan dengan track yang lebih banyak menanjak. Dari puncak kamu bisa melihat kegagahan Gunung Slamet, dan di sisi lain ada Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, serta Gunung Kembang.
Apakah Gunung Rogojembangan pernah aktif?
Saat ini Gunung Rogojembangan tidak memiliki kawah atau aktivitas vulkanik, artinya gunung ini sudah tidak aktif lagi.
Namun demikian dahulu ternyata Gunung Rogojembangan diketahui pernah aktif, hal ini dibuktikan dengan adanya situs yang terbentuk karena aktivitas Gunung Rogojembangan.