BACA JUGA:Candi di Petungkriyono Pekalongan dan Beberapa Peninggalan dari Masa Mataram Kuno
Melansir dari buku "Jelajah Pusaka Alam dan Budaya Lemah Abang, Pekalongan" yang disusun oleh Agustijanto Indradjadja, Fadhlan S.Intan, Isman Pratama Nasution dan diterbitkan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, disebutkan ada sebuah situs yang merupakan bentukan alam akibat aktivitas Gunung Rogojembangan.
Di kawasan hutan sebelah selatan Desa Lemah Abang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan ada sebuah situs bernama Situs Watu Bahan.
Menurut cerita masyarakat sekitar, situs tersebut merupakan batuan yang dahulunya akan dibuat candi namun gagal, alhasil disebutlah dengan nama "Watu Bahan" atau batu yang dulunya akan dijadikan bahan pembuatan candi.
Namun menurut para peneliti dalam buku tersebut, Situs Watu Bahan merupakan hasil dari proses geologis pada masa lalu. Struktur geologi yang ditemukan di Watu Bahan adalah sesar normal, kekar tiang, dan kekar lembar.
BACA JUGA:Situs Arkeologi Pekalongan: Arca Yoni yang Menakjubkan di Situs Nagapertala dari Masa Majapahit
BACA JUGA:Cocok Bagi Petualang! Inilah 4 Daftar Wisata Alam di Petungkriyono Pekalongan yang Wajib Dikunjungi
Artinya situs tersebut adalah bentukan alam yang batuan penyusunnya terbentuk dari formasi batuan Gunung Rogojembangan.
Situs tersebut menurut para peneliti terbentuk pada awal Zaman Pleistosen (zaman es besar), tepatnya sekitar 1,8 juta tahun yang lalu.
Dari hal tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa zaman dahulu kala Gunung Rogojembangan yang kini kita kenal itu pernah aktif.
BACA JUGA:Menapaki Salah Satu Desa Tertinggi di Kabupaten Pekalongan, Kaki Gunung Rogojembangan
Demikian sedikit informasi tentang gunung di Pekalongan yang pernah aktif jutaan tahun yang lalu. Semoga bermanfaat.(*)