Secara umum, Nenek Turbo punya sifat yang cukup buruk, dia kejam, sadis, suka berkata kasar, dan juga gila hormat.
Karena kekuatannya yang besar, Nenek Turbo sering kali merasa angkuh dengan kekuatannya dan menolak direndahkan saat Momo menantangnya untuk lomba lari.
Dan dengan karakternya yang buruk, Nenek Turbo juga menggunakan tipu daya untuk mengalahkan Momo serta Okarun dan memenangkan perlombaan.
BACA JUGA:Spoiler dan Tanggal Rilis Manga Kaiju No. 8 Chapter 116 serta Tempat Gratis Membacanya!
BACA JUGA:7 Bentuk Pedang Will Serfort dengan Elemen Sihir yang Berbeda di Manga Wistoria Wand and Sword
Namun di balik sifatnya yang buruk, Seiko melihat sisi baik Nenek Turbo di mana dia adalah yokai yang suka mengunjungi arwah gadis yang gentayangan untuk menenangkan mereka.
Setelah terjebak dalam boneka maneki-neko, Nenek Turbo masih sempat mempertahankan sifat jeleknya.
Namun lama kelamaan dia justru menjadi “sekutu” bagi Momo dan Okarun untuk mencari Kintama Okarun yang dia hilangkan.
Dia juga menjadi salah satu sosok yang banyak membantu ketika Mmo dan Okarun mendapat serangan baik dari alien maupun yokai.
BACA JUGA:Penjelasan Daikaiju Era Meireki di Manga Kaiju No. 8: Sejarah dan Dampak yang Diakibatkan
Background Nenek Turbo
Tidak banyak yang diketahui tentang masa lalu Nenek Turbo, baik saat dia masih menjadi manusia atau hanya roh gentayangan biasa.
Tapi di era modern, Turbo Granny atau Nenek Turbo sering dikenal sebagai yokai dengan sebutan Nenek 100 km/jam atau 100 Kiro Babaa.
Nenek Turbo juga tidak hanya menetap dalam satu area saja, dia sering berkeliling Jepang dan meneror setiap orang yang dia temui.
Namun dalam time-line Dandadan, dia sudah lama menetap di terowongan kota Shono yang kebetulan dekat dengan Kamikoshi di mana Momo dan Okarun bersekolah.