Selaku pimpinan wilayah di Mangunharjo, kami mengucapkan banyak terima kasih atas pendampingan dan pembinaan yang diberikan untuk petani tambak dan pelaku UMKM.
Hadirnya program Mangunharjo Mandiri Sejahtera, membuat petani tambak dan UMKM bisa menjadi solusi kendala selama ini ", ungkap Siti Komariyah.
Petani tambak dan pelaku UMKM yang sebelumnya mengelola usahanya secara mandiri, baik dari modal maupun ilmu usaha yang terbatas, jelas memberikan hasil yang kurang sesuai harapan.
Dengan kehadiran Pertamina memberikan pendampingan dan pembinaan selama hampir 3 tahun ini, terasa sekali manfaatnya.
"Untuk petani tambak, selain diberikan bantuan bibit ikan, waring, dan bambu. Mereka juga diberikan pelatihan pembuatan pelet atau pakan ikan.
Selain kami gunakan sendiri, nantinya pelet produksi sendiri ini juga akan kami jual. Untuk pelaku UMKM juga diberikan beberapa pelatihan, mulai dari pembuatan produk - produk olahan bandeng, pengemasan produk, dan pemasaran online", jelas Komariyah.
Kehadiran program Mangunharjo Mandiri Sejahtera ( Mami Sera ) dari Pertamina untuk masyarakat yang terdampak banjir rob menjadi anegurah yang luar biasa.
Program tersebut juga membuat kelompok petani tambak dan pelaku UMKM sepakat untuk membentuk koperasi, yang diberi nama koperasi Trengginas Jaya Abadi. Pertamina memberikan bantuan sebagai modal awal sebesar Rp 5,5 juta untuk dikelola anggota koperasi, baik untuk petani tambak maupun untuk UMKM.
"Koperasi ini memiliki beberapa unit usaha, mulai dari unit budidaya perikanan untuk petani tambak, unit produksi UMKM, unit pemasaran, dan unit simpan pinjam untuk modal usaha.
Jadi mereka sudah memiliki akses untuk tambah modal usaha. Semoga modal tersebut bisa dikelola dengan baik, agar menjadi lebih besar untuk dan memberikan kesejahteraan yang lebih baik untuk anggotanya", tambah Komariyah.
Dengan bantuan modal tersebut, petani tambak dan dan ibu - ibu pelaku UMKM bisa lebih produktif. Terlihat dari hasil olahan bandeng yang sudah beragam, ada Amplang Bandeng, Abon Bandeng, dan Bakso Bandeng.
"Semoga kedepannya, setelah mendapat ilmu dan bantuan modal ini, hasil panen tambak terus berlipat, dan pemasaran produk UMKM laris manis. Apalagi nanti juga akan ada kantor UMKM, yang sekarang masih proses pembangunan.
Nantinya bangunan seluas 66m2 tersebut, selain menjadi kantor, juga akan kami sekat - sekat agar bisa digunakan untuk rumah produksi dan display produk. Di sekitar lokasi tersebut, juga akan kami bangun kampung tematik untuk objek wisata.
Jelas kehadiran objek wisata tersebut juga bisa memberikan manfaat positif untuk memasarkan produk- produk UMKM. Harapan kami dan masyarakat adalah, semua pembinaan, pelatihan, dan bantuan modal yang diberikan ini, bisa membuat hidup masyarakat bisa sejahtera dan mandiri, sesuai dengan nama programnya, Mangunharjo Mandiri Sejahtera ( Mami Sera )", harap Komariyah.
Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility PT. Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan, pembinaan yang kami berikan tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan usaha mereka, tetapi sekaligus untuk menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang positif bagi masyarakat Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu.
"Pertamina Patra Niaga melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Achmad Yani menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Kelurahan Mangunharjo dengan memberdayakan kelompok masyarakat yang tergabung dalam Koperasi Trengginas Jaya Abadi.