Tiga Tahun Kepemimpinan Asip-Arini, Indikator Makro Ekonomi Meningkat

Minggu 14-07-2019,08:42 WIB

KAJEN - Dalam rangka mengukur kinerja kepemimpinan selama tiga tahun berjalan, Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan menggelar acara refleksi tiga tahun kepemimpinan yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Linggoasri, Sabtu (13/7/2019). Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekretaris daerah, ketua TP PKK, kepala OPD serta jurnalis dari berbagai media yang bertugas di Kabupaten Pekalongan.

Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan menggelar acara refleksi tiga tahun kepemimpinan yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Linggoasri, Sabtu (13/7/2019). (Dok istimewa)

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan, bahwa salah satu indikator kemajuan di suatu daerah dapat dilihat salah satunya dari kondisi makro ekonomi.

"Secara umum kita bisa lihat dari kondisi makro ekonomi dan ini menjadi trand mark dalam penyelengaraan pemerintahan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Bupati Asip menjelaskan, secara makro ekonomi, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pekalongan mengalami kenaikan dari 4,78 persen pada tahun 2015 menjadi 5,35 pada tahun 2018. "PDRB kita sekarang 23 triliun, untuk inflasi juga masih dalam interval terkendali yakni 3,08," terang Bupati.

Untuk Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT, lanjut Asip, tahun 2015 mencapai 5,10 sekarang turun menjadi 4,4, dan angka tersebut masih di bawah TPT Jawa Tengah dan daerah kabupaten atau kota tetangga. "Angka kemiskinan turun dari 12,84 menjadi 10,06, indeks gini atau kesenjangan ekonomi 0,26. IPM bergerak positif menjadi 68,97," jelas Bupati.

Selain itu, lanjut Asip, angka harapan hidup masyarakat mencapai 73,53 tahun, harapan lama sekolah 12,17 tahun dan rata-rata sekolah 6,74 tahun.

Indikator ekonomi makro biasanya digunakan oleh para akademisi dan praktis dalam melihat kinerja pemerintahan. "Sedang untuk masyarakat biasanya melihat dari bagaimana jalan bagus, jembatan, pasar, dan layanan kesehatan," paparnya.

Untuk dua tahun ke depan, Bupati menegaskan akan merevitalisasi tempat wisata, menyelesaikan kebutuhan dasar yang belum selesai dan membangun sarana irigasi untuk tanaman padi.

"Kita juga akan memperbanyak Ruang Terbuka Hijau atau RTH yang muaranya untuk menaikkan tingkat kesenangan masyarakat, nanti akan kita buat disekitar gedung UMKM dan nanti disetiap kecamatan juga akan ada RTH," tandas Bupati Asip. (rir)

Tags :
Kategori :

Terkait