Cegah Gejolak, Pendataan BLT DD Harus Cermat

Rabu 13-05-2020,11:40 WIB

*Pemdes Mulyorejo Siapkan 130 KK Penerima

Kades Mulyorejo, Eko Mubarok

TIRTO - Masih banyaknya warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto yang belum mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), memaksa Pemerintah Desa setempat melakukan pendataan secara cermat dan akurat. Mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan, terutama yang terdampak Covid-19, diharapkan nantinya tercoer Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD).

Dijelaskan Kepala Desa Mulyorejo, Eko Mubarok, sejauh ini warganya yang tak mampu telah terdata dalam sejumlah program bantuan. Dari total 1.113 kepala keluarga di Desa Mulyorejo, sebanyak 343 KK mendapatkan bantuan APBD Kabupaten, lalu untuk Bantuan Sosial Tunai (BST) APBN dari Kementerian Sosial sebanyak 163 KK, sementara penerima bantuan sembako ada 242 KK.

"Alhamdulillah, warga kami sudah mendapatkan bantuan dari pemda dengan isi paket beras, kacang hijau, dan sarden," ungkapnya via ponsel, Selasa (12/5/2020).

Dijelaskan Barok, sapaan akrabnya, bahwa pendataan warga calon penerima sangat penting sebagai upaya untuk indentifikasi penerima yang sesuai, sehingga bantuan akan tepat sasaran. Data yang tak akurat menurutnya bisa memicu polemik dan gejolak di desa. "Data untuk bantuan BLT ada 130 KK, mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat terealisasi," terangnya.

Di tengah pandemi virus corona saat ini, lanjut Barok, semua sektor ekonomi masyaakat tengah terpuruk, sehingga penyaluran program bantuan ke masyarakat diperlukan kejelian dalam mendata agar tak menimbulkan kecemburuan antar warga.

Barok juga mengharapkan adanya kebesaran hati para warga yang dinilai cukup mampu agar dapat berbagi dengan tetangga sekitar, sehingga tercipta kebersamaan ditengah cobaan bangsa ini yang cukup berat.

"Saling berbagi, lihat tetangga kanan kiri, mungkin mereka membutuhkan kebesaran jiwa kita untuk berbagi di tengah ramadan tahun ini," ungkapnya. (jun)

Tags :
Kategori :

Terkait