Angkat Potensi Kopi Petungkriyono, Mahasiswa KKN 50 Angkatan 60 UIN Gus Dur Hadirkan Pelatihan Olah Kopi

Rabu 27-11-2024,10:58 WIB
Reporter : Dony Widyo
Editor : Dony Widyo

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Potensi kopi Petungkriyono ternyata tak luput dari perhatian mahasiswa KKN 50 Angkatan 60 UIN Gus Dur Pekalongan. Tak sekadar sadar potensi, mereka pun menghadirkan pelatihan pengolah kopi untuk warga Desa Songodadi, Petungkriyono, belum lama ini.

Kegiatan pelatihan olah kopi yang dipusatkan di Balai Desa Songgodadi ini bahkan menjadi salah satu program unggulan mahasiswa KKN 50 Angkatan 60 UIN Gus Dur Pekalongan.

Pelatihan diikuti puluhan warga setempat, khususnya warga Dusun Songgowedi dan Gunungcilik, Desa Songgodadi, yang sehari-hari memang berhubungan dengan budidaya kopi. Namun untuk membedakan pengolahannya, pelatihan dibagi dalam dua sesi, yakni pagi sampai siang untuk jenis kopi robusta, dan siangnya untuk kopi arabika.

"Kebetulan potensi dua jenis kopi ini, Robusta dan Arabika, memang dimiliki Desa Songgodadi. Makanya pelatihannya kita desain menjadi dua, karena kedua-duanya memiliki karakter rasa dan segmen peminatnya masing-masing," kata Koordinator KKN 50 Angkatan 60 UIN Gus Dur Pekalongan, Qori Surra Gimnastiar, Selasa 26 November 2024.

BACA JUGA:Pemungutan Suara Pilkada 2024 Hari ini, Inilah TPS Masing-masing Paslon di Kabupaten Pekalongan

BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten Pekalongan Terima Laporan Dugaan Money Politik, BB 1 Kardus Berisi Uang Rp 213 Juta

Melalui pelatihan ini, tim KKN 50 Angkatan 60 UIN Gus Dur Pekalongan berharap besar warga Desa Songgodadi semakin menyadari potensi yang dimiliki sekaligus mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan untuk mengolah komoditas kopi mereka agar meningkatkan kualitas dan nilai jualnya. 

Sementara terkait dengan tujuan kuliah kerja nyata, pelatihan ini menjadi wujud dukungan mahasiswa UIN Gus Dur terhadap pemberdayaan masyarakat lokal dengan segala potensi yang dimiliki.

"Apalagi, hari ini kopi bukan lagi menjadi minuman biasa sekadar penghilang kantuk, lebih dari itu telah menjadi gaya hidup yang digemari anak-anak muda. Kafe dan gerai kopi bertumbuh di mana-mana," terang mahasiswa Penyiaran Islam UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan ini.

Tak tanggung-tanggung, tim KKN 50 Angkatan 60 UIN Gus Dur Pekalongan pun menghadirkan pemateri kompeten dengan pengalaman yang mumpuni, yakni Ahmad selaku owner Sadeankopi.id, brand yang cukup dikenal di Pekalongan.

Ahmad yang telah banyak menimba ilmu tentang pengolahan dan meracik kopi, berkesempatan sharing ilmu dan pengalamannya dalam pengolahan kopi Arabica dan Robusta berkualitas. 

Materi yang disampaikan pun terbilang komplit, mencakup proses pasca-panen seperti fermentasi, pengeringan, hingga pengemasan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual produk kopi lokal.

"Potensi kopi Arabica maupun Robusta di wilayah Petungkriyono sangat besar. Dengan pengolahan yang tepat, kita bisa mengangkat nama kopi lokal hingga tingkat nasional," jelas Ahmad.

Kegiatan ini pun direspon antusias masyarakat yang menjadi peserta pelatihan. Proses pelatihan menjadi lebih hidup, karena peserta aktif bertanya dan berdiskusi selama acara berlangsung. 

Mereka bersemangat mendiskusikan dari mulai tips memilah biji kopi hingga bagaimana Teknik menyeduh kopi agar menghasilkan aroma dan rasa yang berkelas.

Kategori :