KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Dalam Pilkada 2024 Kabupaten Pekalongan, pasangan Fadia-Sukirman memperoleh 306.443 suara (56,23%) dan pasangan Riswadi-Amin memperoleh 238.486 suara (43,77%). Hal itu terungkap saat proses rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kabupaten Pekalongan di Kantor KPU Kabupaten Pekalongan, Selasa 3 Desember 2024.
Ketua KPU Kabupaten Pekalongan Laelatul Izah menjelaskan bahwa proses rekapitulasi penghitungan suara yang dilaksanakan pada 3 Desember 2024 bisa berjalan dengan lancar sampai akhir.
"Setelah penandatangan SK penetapan hasil pemilihan bupati dan wakil bupati, kemudian akan kita kirim ke provinsi, hasil dari rekap sendiri tadi sudah dibacakan baik yang untuk gubernur dan bupati," kata Izah.
Kemudian untuk penetapan calon terpilih menunggu register dari MK dan surat dari KPU RI.
Disinggung terkait partisipasi pemilih, Laelatul Izah mengungkapkan bahwa dalam pilkada 2024 di Kabupaten Pekalongan mengalami penurunan dibandingkan Pilkada 2020.
"Jadi angka partisipasi pilkada sekarang yakni 77,0%, sedangkan pilkada kemarin (2020) yakni 77,75%, memang agak mengalami penurunan tetapi hanya sedikit yakni 0,75% saja," ucap Izah.
Laelatul Izah mengatakan bahwa angka ini masih dibawah target yakni sebesar 80%.
Adapun penurunan ini ada beberapa hal, salah satunya pemberitahuan form C yang tidak sampai ke pemilih ataupun dikembalikan ke petugas.
"Kemudian salah satu faktor lainnya yakni beberapa pemilih yang statusnya masih merantau, tidak ditempat, pindah data kependudukan dan lain sebagainya," ujarnya.
Selain itu juga di daerah utara yang kebanyakan nelayan pas waktu pemilihan masih melaut, ditambah lagi faktor tak terduga bencana alam banjir akibat tanggul jebol sehingga menyebabkan beberapa TPS harus direlokasi dan berdampak pada turunnya partisipasi pemilih.
"Untuk daerah pemilih yang paling rendah yakni di daerah Siwalan dan Wonokerto yang hanya kisaran 68 an persen karena banyak yang merantau dan melaut sedangkan yang dirumah kebanyakan perempuan saja," pungkasnya.