Kekuatan lini tengah Filipina, dengan nama-nama seperti Michael Baldisimo (San Jose Earthquakes, AS), juga menjadi ancaman serius bagi Indonesia.
Pertahanan Indonesia Wajib Waspada
Meski hasil imbang melawan Myanmar (1-1) menunjukkan kelemahan Filipina dalam menyelesaikan peluang, namun statistik mencatat bahwa mereka menciptakan 22 tembakan sepanjang pertandingan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa lini serang Filipina memiliki potensi besar untuk menembus pertahanan lawan.
Bagi Indonesia, fokus pada pertahanan menjadi kunci. Muhammad Ferrari dan Kadek Arel harus tampil solid untuk meredam agresivitas Filipina.
Selain itu, dukungan dari gelandang seperti Marselino Ferdinan untuk memotong aliran bola di lini tengah juga sangat penting.
BACA JUGA:Kabar Terbaru Emil Audero: Kemungkinan Besar Bergabung dengan Timnas Indonesia?
BACA JUGA:Seperti Apa Kekuatan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024? Benarkah Tak Incar Juara?
Strategi Indonesia: Formasi 3-4-1-2 yang Efektif
Shin Tae-yong kemungkinan akan menurunkan formasi 3-4-1-2, dengan Cahya Supriadi sebagai penjaga gawang.
Di lini belakang, kombinasi Ferrari, Kadek Arel dan Doni Tripamungkas diharapkan mampu menjaga kestabilan pertahanan.
Di lini tengah, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan akan berperan sebagai wing-back, sementara Marselino Ferdinan didapuk sebagai playmaker untuk mendukung duet penyerang Hokky Caraka dan Rafael Struick.
BACA JUGA:Klub Raksasa Eropa Buru Pemain Timnas Indonesia: Siapa Saja yang Jadi Incaran?
BACA JUGA:Klub Spanyol dan Jerman Rebutan Bintang Timnas Indonesia Sebelum Naik Harga! Siapa Saja?
Laga Penentuan yang Sarat Tekanan
Pertandingan melawan Filipina bukan hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga mental bertanding.