Kejanggalan Wasit dan Kontroversi Turnamen
Keputusan kontroversial wasit dalam beberapa pertandingan, seperti kartu merah kepada Muhammad Ferrari dan penalti Filipina yang dipertanyakan, semakin memanaskan isu tersebut.
Banyak yang menilai AFF tidak memberikan keadilan kepada Timnas Indonesia U-22, yang dianggap merusak citra turnamen.
Beberapa pengamat menyebutkan bahwa AFF cenderung lebih memprioritaskan negara lain dibandingkan Indonesia.
Hal tersebut memicu spekulasi bahwa AFF tidak rela melihat Indonesia sukses di turnamen 2 tahunan ini.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Kalah 0-1 dari Filipina, STY Fokus Persiapkan SEA Games dan Piala Asia U-23
Thailand Ikut Keluar?
Situasi ini semakin pelik dengan kabar bahwa Thailand, melalui federasi sepak bola mereka (FAT), juga mempertimbangkan untuk keluar dari AFF.
Keputusan tersebut didasarkan pada ketidakpuasan mereka terhadap pengelolaan AFF dan fokus untuk mengembangkan liga domestik.
Thailand, yang memiliki sejarah gemilang di sepak bola Asia Tenggara, menyadari bahwa keberadaan mereka di AFF tidak memberikan manfaat signifikan.
Langkah tersebut juga didukung oleh hubungan diplomatik yang kadang memengaruhi persaingan di lapangan.
BACA JUGA:Erick Thohir Ambil Tindakan Tegas Usai Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024
BACA JUGA:Komentar Erick Thohir Pasca Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal ASEAN Cup 2024
Titik Balik untuk AFF
Masalah yang dihadapi AFF saat ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh jajaran dan komponen yang terkait di dalamnya.