BATANG, RADAR PEKALONGAN – Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengajukan usulan agar sosok KH Ahmad Rifa’i, Pahlawan Nasional asal Kabupaten Batang, dapat diperkenalkan lebih luas, terutama kepada generasi muda melalui muatan lokal di sekolah-sekolah.
Lani menyampaikan bahwa tokoh ulama besar ini tidak hanya dikenal melalui perjuangan dakwahnya, tetapi juga melalui karya tulis yang membangkitkan semangat nasionalisme masyarakat pada masa penjajahan.
“KH Ahmad Rifa’i adalah inspirasi nyata bahwa perjuangan untuk bangsa bisa dilakukan tanpa angkat senjata. Beliau telah berkontribusi besar dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan,” ujar Lani.
BACA JUGA:Seribuan Santri dan Warga Rifa'iyah Keliling Meriahkan Kirab Merah Putih
Meski lahir di Kendal, KH Ahmad Rifa’i mengabdikan hidupnya untuk masyarakat Batang. Melalui pendekatan dakwah dan tulisan-tulisan reflektifnya, ia berhasil memotivasi perlawanan terhadap penjajah dengan cara yang halus namun sangat berpengaruh.
Untuk menghidupkan kembali kisah perjuangan beliau, para pegiat literasi di Batang telah menghasilkan berbagai karya, seperti film dokumenter dan buku biografi, yang diharapkan mampu memperkenalkan nilai-nilai luhur yang diperjuangkan KH Ahmad Rifa’i.
“Anak-anak perlu mengenal pahlawan lokal sejak dini. Melalui pendidikan muatan lokal, mereka tidak hanya belajar sejarah, tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang relevan dengan masa kini,” tambah Lani.
BACA JUGA:Bangga Punya Pahlawan Nasional, Foto KH Ahmad Rifa'i Diharap Dipajang di Lingkungan Pemkab Batang
Ia menegaskan bahwa pengajaran tentang KH Ahmad Rifa’i sebaiknya tidak hanya terbatas pada hafalan fakta sejarah, tetapi juga menggali makna perjuangan dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kisah beliau dapat menjadi panduan bagi generasi muda untuk memahami semangat nasionalisme dan tanggung jawab terhadap bangsa,” tutup Lani.
Usulan ini diharapkan dapat membuka jalan untuk memasukkan lebih banyak tokoh lokal dalam kurikulum pendidikan, sehingga siswa tidak hanya mengenal sejarah nasional, tetapi juga pahlawan-pahlawan dari daerah mereka sendiri. (nov)