KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Di musim penghujan ini masyarakat Kabupaten Pekalongan diminta mewaspadai merebaknya penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Apalagi, di tahun 2024, ada 15 kecamatan di Kabupaten Pekalongan endemis DBD, 3 kecamatan sporadis dan hanya satu kecamatan dinyatakan aman DBD.
Fogging bukan faktor utama pencegahan DBD. Kuncinya di pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pekalongan mengajak semua pihak untuk menggiatkan PSN, agar penyakit DBD bisa ditekan.
Berdasarkan data di Dinas Kesehatan tahun 2024, ada 15 kecamatan endemis DBD. Yakni Kecamatan Siwalan, Wiradesa, Tirto, Sragi, Buaran, Bojong, Kedungwuni, Karangdadap, Wonopringgo, Kesesi, Karanganyar, Doro, Talun, Kajen dan Kecamatan Paninggaran.
Baca juga:Pelajar Kena Demam Berdarah, SMAN Talun Difogging, Awal Tahun 2024 Kasus DBD di Talun Naik
Tiga kecamatan sporadis DBD ialah Kecamatan Kandangserang, Lebakbarang dan Kecamatan Petungkriyono. Hanya ada satu kecamatan yang dinyatakan aman DBD, yakni Kecamatan Wonokerto.
Data hingga pertengahan bulan April 2024, ada 131 kasus DBD. Sedangkan di akhir tahun 2024, ada lonjakan kasus DBD di Kota Santri.
Untuk kasus DBD di bulan Desember 2024, ada temuan 60 kasus DBD di Kabupaten Pekalongan.
Tak ada kasus kematian akibat DBD di Kabupaten Pekalongan.
Kasus DBD terbanyak ditemukan di Kecamatan Kesesi, dengan 16 kasus DBD. Temuan kasus DBD terbanyak berikutnya di Kecamatan Kedungwuni, Kajen, Karanganyar dan Kecamatan Bojong.
Di awal tahun 2025, kasus DBD masih perlu diwaspadai. Penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti ini sudah muncul di beberapa tempat.
Dinas Kesehatan pun terus berupaya untuk menekan penyebaran DBD. Selain melakukan penyuluhan PSN, Dinkes gencar melakukan fogging di desa-desa yang ada kasus penularan DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwiantoro, Selasa, 14 Januari 2025, mengatakan, untuk menekan penyebaran DBD, Dinas Kesehatan melakukan penyuluhan tentang kebersihan lingkungan, terutama antisipasi sarang-sarang nyamuk.
"Bagaimanapun juga DBD bisa dicegah dengan menghilangkan sumber sarang nyamuk dengan PSN. Pemberantasan sarang nyamuk ini butuh peran serta masyarakat semuanya," ujar dia.
Dikatakan, upaya fogging juga dilakukan. Namun, ada kriteria tertentu suatu wilayah bisa difogging. Tim fogging di dinas pun terbatas.