"Itu jangka pendeknya, jangka pendek itu dalam jangka waktu satu bulan lah. kKta akan mengoptimalkan pompa yang ada," ujar dia.
Untuk langkah jangka menengah, lanjut Sekda, pemerintah menganggarkan Rp 1,5 miliar untuk membangun rumah pompa di Pacar, dengan kapasitas pompa yang lebih besar.
"Ibu Bupati Fadia sudah perintahkan untuk segera lelang. Februari - Maret semoga sudah bisa terealisasi. Itu nanti akan memberikan dampak di Pacar," tandas dia.
Disinggung penyebab banjir tahunan di bawah jembatan rel kereta api Pacar, Akbar mengatakan, wilayah Pacar merupakan daerah cekungan dan paling hilir dari subsistem drainase atau buangan Tirto selatan Pantura.
Selain itu, kata dia, daerah Pacar menampung aliran air buangan dari hulu seperti dari Desa Tanjung, Sidorejo, Dadirejo, dan lainnya.
Penyebab ketiga, lanjut dia, kapasitas tampungan siatem drainase dan kapasitas pompa banjir yang belum memadai.
Disebutkan, kapasitas pompa yang ada hanya 30 liter per detik, sedangkan untuk wilayah Pacar dibutuhkan 150 liter perdetik hingga 200 liter perdetik.