BATANG, RADAR PEKALONGAN - Setelah viral di medsos, kasus keracunan di SDN Denasri Kulon 02 14 Januari 2025 lalu mendapatkan perhatian dari banyak masyarakat, khususnya orang tua. Mereka penasaran tentang jajanan apa yang diduga menjadi penyebab keracunan total 8 siswa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Didiet Wisnuhardanto, menjelaskan bahwa penyelidikan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kejadian ini.
BACA JUGA:Rapat Paripurna Pengumuman Paslon Terpilih Pilkada Hanya Dihadiri 21 Anggota DPRD Kabupaten Batang
"Kami sudah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi sumber masalah, yaitu jajanan Ikky Jelly yang dibeli dari lapak MS di depan sekolah. Sampel tersebut saat ini telah dikirimkan ke laboratorium rujukan untuk dianalisis lebih lanjut," ungkapnya, Kamis 16 Januari 2025.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, tujuh siswa kelas tiga membeli jajanan Ikky Jelly dari lapak MS. Lima di antaranya juga mengonsumsi sosis yang dibeli dari lapak MW.
Sekitar 30 menit setelahnya, beberapa siswa mulai mengeluhkan gejala mual dan pusing. Dari delapan siswa yang terdampak, dua di antaranya, yakni Sandi Anggoro dan Nurhidayat Ramandhan, mengalami gejala lebih parah berupa muntah, lemas, dan sakit perut.
BACA JUGA:SMPN 3 Subah Batang Ajak Pelajar Eksplor dan Peduli Alam Sekitar Lewat LDK
Para siswa melaporkan bahwa jelly yang mereka konsumsi memiliki rasa pahit dan asam dengan bau menyengat. Menyadari hal ini, pihak sekolah segera mengambil tindakan darurat. Yakni dengan memberikan air kelapa kepada siswa yang mengalami gejala dan memulangkan mereka untuk beristirahat di rumah.
Pada Rabu 15 Januari 2025, sebagian besar siswa yang sebelumnya mengalami gejala telah kembali masuk sekolah dalam kondisi sehat. Namun, satu siswa masih mengeluhkan pusing ringan.
Selain mengirimkan sampel makanan ke laboratorium, Dinas Kesehatan juga melakukan penyelidikan epidemiologi di lokasi kejadian.
"Kami berharap hasil analisis laboratorium dapat segera keluar agar penyebab pasti kasus ini dapat diketahui," tambah Didiet.
BACA JUGA:Konsumsi Jelly-jelly saat Jam Istirahat, 8 Siswa SDN Denasri Kulon 02 Keracunan
Kasus ini menjadi peringatan bagi para orang tua dan pihak sekolah untuk lebih waspada terhadap keamanan jajanan yang dikonsumsi anak-anak. Dinkes Batang juga mengimbau masyarakat untuk memastikan kebersihan dan kelayakan pangan yang dijual di sekitar lingkungan sekolah.
"Keamanan pangan harus menjadi prioritas, terutama untuk anak-anak yang rentan terhadap keracunan," pungkas Didiet. (nov)