KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Hingga status tanggap darurat bencana dicabut pada Senin, 3 Februari 2025, enam pedukuhan di tiga desa di Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan masih terisolir.
Masyarakat di enam pedukuhan itu masih membutuhkan bantuan bahan pangan, bumbu dapur, peralatan mandi, dan pipa untuk perbaikan jaringan air bersih yang rusak.
Woto (60), warga Dukuh Dranan, Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono, Selasa, 4 Februari 2025, mengatakan, hingga saat ini masih ada enam kampung di tiga desa dalam zona merah.
Akses menuju keenam pedukuhan ini masih terisolir dengan putusnya jalur di arah Mudal menuju ke Dranan.
Baca juga:7 Pedukuhan di Petungkriyono Pekalongan Terisolir
Keenam pedukuhan yang masih tersisolir itu masing-masing Dukuh Dranan di Desa Yosorejo, Dukuh Sipetung, Totogan, Karanggondang dan Sawangan di Desa Tlogopakis, serta Dukuh Wonodadi di Desa Songgowedi.
"Enam kampung ini masih zona merah. Masih terisolir hingga saat ini," ungkap Woto.
Disebutkan, masyarakat di enam pedukuhan itu harus jalan kaki melalui medan yang ekstrem untuk beraktivitas ke luar kampung.
Masyarakat Dukuh Dranan harus berjalan kaki sekitar 1 jam untuk menuju pusat kecamatan di Dukuh Mudal, Desa Yosorejo.
"Kalau yang jauh seperti Wonodadi, Sawangan dan sekitarnya butuh waktu sekitar tiga sampai empat jam untuk jalan kaki sampai Mudal," ungkap dia.
Diakuinya, bantuan sembako dari para donatur berdatangan di pedukuhannya. Namun, bantuan itu tak mungkin selamanya mengalir dan dalam jangka waktu yang lama.
Oleh karena itu, ia berharap akses jalan menuju ke enam pedukuhan itu bisa segera ditangani oleh pemerintah.
"Meski ada bantuan, tetap saja stoknya terbatas. Bakul-bakul sayur dan lainnya belum bisa masuk ke sini, makanya stok kami di rumah kian menipis," ungkap Woto.
Disebutkan, kebutuhan yang mendesak adalah bahan pangan atau sembako, bumbu-bumbu dapur, dan perlengkapan mandi seperti sabun, pasta gigi dan sejenisnya.
"Untuk anak-anak sekolah sudah mulai belajar mengajar tapi masih daring, sebab guru-gurunya belum bisa masuk ke sini. Alhamdulillah sepekan setelah bencana itu, PLN sudah memperbaiki jaringan listrik yang rusak," kata dia.