BATANG - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalur Pantura wilayah Kabupaten Batang, bukan semata-mata disebabkan oleh jalan berlubang.
Namun ada beberapa faktor penyebab lainnya, termasuk faktor manusia sendiri itu sendiri yaitu kurang hati-hati saat berkendara di jalan.
Hal itu diungkapkan Kasat Lantas Polres Batang, AKP Ahmad Zainurrozaq disela-sela mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan massa terkait jalan berlubang di Jalan Pantura, Kamis 13 Februari 2025.
"Untuk kecelakaan di jalur Pantura, ada beberapa faktor penyebabnya. Termasuk kurang hati-hati, seperti kejadian kemarin, ada laka ringan, pengendara menyebrang terburu-buru padahal ada truk yang melintas," ungkap AKP Ahmad Zainurrozaq.
BACA JUGA:Pantura Batang Jadi 'Jeglongan Sewu', Masyarakat Minta Tanggung Jawab Pemerintah
BACA JUGA:Lindungi Produk Lokal, Pemkab Batang Fasilitasi Sertifikasi HKI 30 Pelaku Ekraf
Berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan, maka tidak bisa menilai satu hal saja yang menjadi penyebab utama kecelakaan.
Terkait kondisi jalur Pantura yang berlobang, pihak Polres Batang telah melakukan sejumlah langkah guna meminimalisir kecelakaan. Seperti bekerjasama dengan para relawan untuk menandai jalan berlubang menggunakan cat semprot (pilok) warna putih.
"Mayoritas lubang di jalan Pantura Batang sudah ditandai dengan pilok putih, dan sudah ditambal. Kecuali untuk dari arah Kandeman ke timur, karena sedang dalam perbaikan atau penambalan," terang Kasat Lantas.
Kasat Lantas menyebutkan bahwa jumlah lubang di jalan Pantura Batang yang ditandai ada sekitar 120-an lubang.
Disisi lain, berdasarkan data Satlantas Polres Batang, pada bulan Januari 2025 terjadi total 40 kecelakaan. Dari jumlah tersebut, 26 kejadian terjadi di Jalan Pantura dengan rincian 8 orang meninggal dunia, 1 luka berat, 37 luka ringan, dan total kerugian material sebesar Rp 28.600.000.
Sementara di jalan tol, terdapat 4 kecelakaan dengan 3 korban meninggal dunia, 2 luka berat, 3 luka ringan, dan kerugian material sebesar Rp95 juta.
"Hal ini sangat kami sayangkan. Adanya banyak kejadian yang semakin meningkat sehingga pada kesempatan operasi keselamatan kali ini kami lebih menekankan kepada para pengguna jalan yang ada di Pantura untuk mengutamakan keselamatan dengan mematuhi peraturan Lalu Lintas dan tetap berhati-hati," beber AKP Ahmad Zainurrozaq.
AKP Ahmad Zainurrozaq juga mengimbau masyarakat untuk bersabar dan menyebut bahwa Polres Batang sudah berkoordinasi dengan pemerintah untuk memperbaiki jalan.
Untuk para pengguna jalan, ia menekankan pentingnya menghindari jalan berlubang dan selalu mengutamakan keselamatan dengan memakai sabuk pengaman, helm, dan lain sebagainya.