KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Memasuki awal bulan Ramadhan 2025, pedagang di Pasar Kajen Kabupaten Pekalongan ngeluh sepi pembeli.
Namun, mereka optimis di pertengahan hingga akhir bulan puasa ini penjualan akan meningkat.
"Di awal puasa ini masih sepi, tapi biasanya di pertengahan hingga akhir puasa nanti mulai ramai," kata Kaliyah, pedagang Pasar Kajen, saat curhat di hadapan Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W yang melakukan sidak di pasar itu, Selasa, 4 Maret 2025.
Tak hanya Kariyah, pedagang lainnya di lantai dua Pasar Kajen rata-rata mengeluhkan sepinya pembeli di awal Ramadhan 2025 ini. Bahkan, beberapa pedagang mengaku kondisi di lantai 2 Pasar Kajen memang sepi lantaran banyaknya pedagang di luar pasar.
"Di lantai dua sepi. Pembeli milih beli di bawah. Makanya harusnya ada solusinya agar kami pedagang resmi di pasar ini bisa hidup kembali," tutur salah satu pedagang ayam di lantai 2 Pasar Kajen.
Baca juga:Memasuki Bulan Ramadhan 2025, Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Pekalongan Naik
Dalam sidak itu, Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W bersama PJU Polres Pekalongan dan Disperindag Kabupaten Pekalongan. Sidak dilakukan untuk memantau dan mengawasi harga kebutuhan pokok dan penting (bapokting) di pasar tradisional.
Dalam kesempatan ini, Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso beserta rombongan secara langsung mengecek harga beras, cabai, bawang, daging ayam dan daging sapi. Disamping itu juga berinteraksi dengan para pedagang Pasar Kajen.
Kapolres AKBP Doni menyampaikan dari hasil pengecekan untuk wilayah Kajen, harga kebutuhan pokok masih dalam batas normal.
"Mulai dari harga beras, cabai, bawang, minyak, daging ayam, daging sapi, semuanya masih dalam batas normal atau masih dalam batas HET,” terang Kapolres Pekalongan.
AKBP Doni mengatakan, tujuan sidak ini untuk melakukan pengawasan dan pemantauan, utamanya pengendalian dari harga-harga bahan pokok dan penting.
“Tentu saja kita melakukan pengawasan, pemantauan dan utamanya pengendalian dari harga-harga bapokting tadi, sehingga perekonomian masyarakat bisa tetap berjalan dan memastikan bahwa untuk pasokan bahan pokok dan penting, bisa tersampaikan atau bisa tersalurkan dengan baik,” kata Kapolres.
Melalui kegiatan ini juga, Kapolres mengharapkan tidak ada upaya-upaya penimbunan oleh pihak-pihak tertentu.
“Kita imbau bahwa semuanya ataupun proses jual beli terutama di pasar-pasar tradisional itu berjalan dengan baik tanpa ada pihak-pihak yang akan memanfaatkan situasi,” imbuhnya.
Dari situasi dan kondisi yang terjadi pada setiap bulan Ramadhan, terpantau untuk penjualan cenderung menurun tetapi dari para pedagang optimis bahwa nanti menjelang pertengahan dan akhir bulan Ramadhan untuk penjualan akan meningkat atau akan kembali normal.