KOTA - Sebanyak 500 jemaah dari Kota Pekalongan yang telah mendaftar untuk umrah harus bersabar karena belum mendapatkan jadwal berangkat pada Oktober ini. Pasalnya, jemaah asal Indonesia belum diizinkan untuk masuk ke Arab Saudi dan hingga saat ini masih menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Arab Saudi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi PHU Kemenag Kota Pekalongan, Mundakir. "Untuk kegiatan pemberangkatan umrah, Kemenag hingga saat ini masih menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Arab Saudi. Harapannya Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) tidak membuka dulu pendaftaran umrah," kata Mundakir, Kamis (7/10/2021).
Disebutkan Mundakir bahwa sejak bulan Februari sampai dengan saat ini Arab Saudi belum membuka untuk jemaah Indonesia. "Meki sudah dibuka kembali dan ada pelonggaran dari Pemerintah Arab Saudi, Indonesia menjadi salah satu dari sembilan negara yang masih belum diizinkan masuk ke sana," terang Mundakir.
Menurut Mundakir, hal tersebut karena mempertimbangkan stabilitas situasi epidemiologis di beberapa negara dan efektivitas pengendalian pandemi Covid-19 di beberapa negara lain. "Negara-negara yang masih belum bisa masuk ke Arab Saudi adalah India, Pakistan, Indonesia, Mesir, Turki, Argentina, Brazil, Afrika Selatan, dan Lebanon," tandas Mundakir.
Mundakir mengungkapkan bahwa saat ini syarat jemaah umrah haruslah sudah vaksin dengan vaksin yang sesuai di Pemerintah Arab Saudi. "Salah satu pertimbangan utama belum mengizinkan kedatangan jemaah umrah dari Indonesia adalah otoritas penerbangan Saudi menunggu kebijakan terkait vaksin," pungkasnya.(nul)