Bupati Faiz Turun Tangan Temui Ribuan Massa Aksi Tolak RUU ODOL
Bupati Batang M. Faiz Kurniawan langsung turun ke lokasi dan berdialog dengan para pengunjuk rasa Tolak RUU ODOL-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-
“Kami tidak menolak aturan, tapi menolak kriminalisasi. Ancaman pidana bikin sopir takut kerja,” ujar Beny Susilo, Sekretaris Paguyuban Pengemudi ARC Batang.
Beny menyebut aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap gelombang demo serupa di Jakarta, Surabaya, hingga Kudus. Ia meminta agar DPR dan pemerintah pusat mau membuka ruang revisi terhadap pasal-pasal yang memberatkan sopir.
“Karena sudah menjadi UU, tuntutan kami realistis: revisi pasal pidana, bukan pembatalan,” tegasnya.
Aksi ini membuat distribusi logistik di sepanjang jalur Pantura terganggu. Sejumlah pengusaha mengaku rugi karena pengiriman barang tersendat. Aparat kepolisian dan Dishub berupaya mengalihkan arus ke jalur alternatif, tapi tetap terjadi penumpukan.
"Pantura ini urat nadi ekonomi Jawa. Kalau lumpuh terlalu lama, bukan cuma sopir yang dirugikan, tapi banyak pihak,” ujar salah satu pengusaha ekspedisi.
Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana, memastikan situasi tetap terkendali. Ia menyebut ruang dialog tetap terbuka, dan semua aspirasi akan diteruskan secara berjenjang.
“Kami jembatani antara sopir dan pemerintah agar solusi terbaik bisa ditemukan tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat luas,” tutupnya. (Nov)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

