Disway award
iklan banner Honda atas

Sinergi Multi-Stakeholder Jaga Hiu Paus dan Kawasan Konservasi Pesisir Batang

Sinergi Multi-Stakeholder Jaga Hiu Paus dan Kawasan Konservasi Pesisir Batang

Dislutkan Kabupaten Batang bersama PT BPI, DKP Provinsi Jawa Tengah, dan CDK Wilayah Barat selaku pengelola kawasan konservasi, menggelar kegiatan Sosialisasi Pelestarian Hiu Paus di Pesisir Batang serta Penguatan Kawasan Konservasi Ujungnegoro.-Istimewa -

BATANG – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Batang bersama PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), DKP Provinsi Jawa Tengah, dan CDK Wilayah Barat selaku pengelola kawasan konservasi, menggelar kegiatan Sosialisasi Pelestarian Hiu Paus di Pesisir Batang serta Penguatan Kawasan konservasi Ujungnegoro.

Acara di Payung Sewu, Pantai Depok, ini bertujuan menjaga keanekaragaman hayati laut dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk nelayan dari Seturi, Depok, Ujungnegoro, Roban Barat, Roban Timur; OPD; HNSI Batang; Ikatan Mahasiswa UNDIP di Batang; serta perusahaan swasta.

Sosialisasi menghadirkan narasumber dari LPSPL Serang (Darmawan dan Muschan Ashari), CDK Barat (Dwi Riyanto), Dislutkan Batang (Hermanto), dan External Relation Manager BPI (Bagus Dona Doni).

Tujuannya meningkatkan kesadaran serta pengetahuan masyarakat mengenai pelestarian lingkungan laut dan pengelolaan sumber daya perikanan berkelanjutan.

Peserta mendapat paparan tentang kebijakan pengelolaan kawasan konservasi dan hiu paus di Jateng, perikanan bertanggung jawab, peran swasta dalam mendukung konservasi, serta batas area terminal khusus PLTU Batang.

BACA JUGA:Perkuat Ekosistem Pesisir Roban Timur, PT BPI Kembali Tanam Ribuan Mangrove

BACA JUGA:Dukung Program Gerakan Kolaborasi DAS Lestari, BPI Gelar Groundbreaking Paving Berbahan FABA PLTU Batang

Kepala DKP Provinsi Jawa Tengah, Endi Faiz Effendi, menyampaikan apresiasi tinggi, terutama kepada BPI, atas kepedulian terhadap pelestarian pesisir yang telah diwujudkan melalui Perjanjian Teknis bersama DKP Jateng.

"Perjanjian ini mendukung pengembangan sumber daya kelautan-perikanan Batang dan program perlindungan keanekaragaman hayati. Kami harap sosialisasi ini tingkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan laut," ujar Effendi.

Kepala Dislutkan Batang, Windu Suriadji, menjelaskan pelestarian hiu paus dilakukan secara terbuka dan interaktif dengan metode kelompok, memungkinkan peserta memahami langsung kondisi ekosistem laut habitat spesies tersebut.

Konservasi hiu paus juga bagian dari dukungan terhadap program nasional menuju ekonomi biru melalui perluasan kawasan konservasi laut.

"Melalui kegiatan ini, nelayan dan masyarakat diharapkan langsung merasakan pentingnya menjaga spesies langka seperti hiu paus yang masih melintasi perairan Batang. Ini indikasi ekosistem sehat. Sosialisasi sejalan program nasional ekonomi biru dan target perluasan konservasi laut seluas 95,7 juta hektar pada 2049," jelas Suriadji.

General Manager Stakeholder Relation BPI, Aryamir H. Sulasmoro, yang diwakili CSR dan CR Manager Ahmad Lukman, menyatakan BPI bersama pemda telah memasang terumbu karang dan rumah ikan buatan, serta menanam mangrove dan cemara laut sejak 2016.

"Kolaborasi dengan universitas, termasuk Undip, dilakukan untuk tingkatkan populasi biota laut. Kami dukung upaya pelestarian biodiversitas laut. Harapannya, ini tidak hanya jaga lingkungan, tapi juga jamin keberlanjutan hidup nelayan Batang," ungkap Sulasmoro melalui Lukman.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait