KA Argo Muria Eksekutif Resmi Berhenti di Batang, Dukung Aksesibilitas Kawasan Industri
Mulai Jumat 15 Agustus 2025, Kereta Api Argo Muria akan berhenti di stasiun Batang.--
BATANG – Impian masyarakat Kabupaten BATANG untuk menikmati layanan kereta api eksekutif secara langsung di daerahnya akhirnya tercapai. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) BATANG memastikan mulai besok, Jumat 15 Agustus 2025, Kereta Api Argo Muria Eksekutif secara resmi akan menambah Stasiun BATANG sebagai titik pemberhentian baru dalam rutenya.
Kebijakan strategis ini diumumkan langsung oleh Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, dalam keterangannya di Kantor Bupati pada Kamis (14/8). Faiz menegaskan langkah ini merupakan upaya konkret untuk meningkatkan interkonektivitas transportasi publik sekaligus mendukung percepatan pembangunan ekonomi, khususnya di sektor industri.
“Kami memiliki komitmen kuat memperluas akses transportasi. Selama ini, masyarakat Batang yang ingin menggunakan kereta eksekutif harus menuju Stasiun Pekalongan terlebih dahulu. Padahal, dengan pesatnya pertumbuhan kawasan industri seperti kawasan industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP), kehadiran moda transportasi massal yang andal dan nyaman seperti ini menjadi kebutuhan vital bagi pergerakan pekerja dan investor,” papar Bupati Faiz.
Bupati Faiz menambahkan, pemberhentian KA Argo Muria di Batang bukanlah akhir dari pengembangan transportasi kereta api di wilayahnya. Pemkab Batang, berkolaborasi dengan instansi terkait, sedang gencar mempersiapkan kajian Detail Engineering Design (DED) dan Feasibility Study (FS) untuk mewujudkan Commuter Line rute Semarang–Batang. Rencananya, layanan kereta komuter dengan frekuensi keberangkatan setiap 30 menit ini akan mulai beroperasi pada tahun 2027.
BACA JUGA:Faelasufa Sambut Hangat Siswa Korea Selatan di Batang dalam Program Pertukaran Global
BACA JUGA:Lulusan Balai Latihan Pemprov Jateng Jadi Buruan Perusahaan Brand Internasional, Ada Hoka dan Adidas
“Proyeksi ke depan, warga bisa menggunakan Commuter Line dari Stasiun Batang, transit di KITB, dan melanjutkan perjalanan hingga Stasiun Poncol di Semarang. Sementara itu, untuk perjalanan jarak jauh, KA Argo Muria Eksekutif tetap melayani rute utama dari Stasiun Semarang Tawang menuju Stasiun Gambir di Jakarta, secara pulang pergi,” jelas Faiz merinci rencana jangka panjang tersebut.
Franoto Wibowo, Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, dalam konfirmasi terpisah menyambut baik penambahan halte di Batang ini. Ia menjelaskan, KA Argo Muria Eksekutif menggunakan rangkaian New Generation yang dikenal dengan fasilitas premiumnya.
“Kereta ini dilengkapi kabin yang lega, sistem pencahayaan ambient untuk kenyamanan penumpang, kursi ergonomis kelas eksekutif yang dapat diputar, serta fasilitas colokan listrik di setiap kursi untuk mendukung aktivitas digital selama perjalanan,” ujar Franoto.
Franoto juga mengingatkan adanya penyesuaian jadwal terkait penambahan pemberhentian ini. “Keberangkatan KA Argo Muria dari Stasiun Semarang Tawang, yang sebelumnya pukul 17.00 WIB, kini dimajukan menjadi pukul 16.55 WIB. Kami mengimbau pelanggan setia kereta ini untuk memperhatikan perubahan kecil ini agar tidak tertinggal keberangkatan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa jadwal keberangkatan dan kedatangan di Stasiun Pekalongan dan Tegal tidak mengalami perubahan. Menurut Franoto, keputusan menambah pemberhentian di Stasiun Batang merupakan langkah strategis perusahaan untuk memperluas jangkauan layanan kereta api unggulan sekaligus merespons perkembangan wilayah.
“Kebijakan ini bertujuan memberikan akses langsung bagi masyarakat Batang terhadap layanan kereta api cepat dan nyaman tanpa harus melakukan perjalanan tambahan ke stasiun di kota tetangga. Peningkatan konektivitas ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi di Kabupaten Batang,” tandas Franoto menutup penjelasannya.
Kehadiran KA eksekutif di Batang dinilai tidak hanya memenuhi aspirasi warga pengguna kereta, tetapi juga menjadi simbol kemajuan infrastruktur transportasi yang sejalan dengan geliat industrialisasi di wilayah tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

