Disway award
iklan banner Honda atas

Kekompakan Sentra Sentul Satu BTPN Syariah di Batang Antar Sembilan Nasabah ke Tanah Suci

Kekompakan Sentra Sentul Satu BTPN Syariah di Batang Antar Sembilan Nasabah ke Tanah Suci

Kepala Desa Sentul, Abdul Rosyid (pertama dari kiri) bersama Camat Gringsing Ridho Budi Kurniawan (kedua dari kiri) dan Anggota Dewan Pengawas BTPN Syariah Muhamad Faiz (kemeja putih) saat menyerahkan program Umrah Satu Pesawat pada Sentra Sentul 1, Senin-Istimewa -

*Communication Brief Sentra Inspiratif Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah

BATANG - Sebanyak sembilan nasabah dari Sentra Sentul Satu yang berada di Desa Sentul, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah mendapatkan hadiah umrah gratis dari BTPN Syariah. Apresiasi ini diberikan atas konsistensi seluruh anggota dalam menerapkan empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS) yang memberikan dampak positif nyata bagi lingkungan sekitar.

Kebersamaan inilah yang membuat Sentra Sentul Satu dinilai sebagai salah satu sentra inspiratif. Penerapan prinsip BDKS tidak hanya terlihat dalam aktivitas usaha masing-masing, tetapi juga tercermin dalam kekompakan saat mengikuti Pertemuan Rutin Sentra (PRS) atau kumpulan dua mingguan bersama petugasa dari BTPN Syariah. Konsistensi, kedisiplinan, dan semangat gotong royong yang kuat menjadikan sentra ini inspiratif dan layak mendapat apresiasi.

"Saya tidak pernah membayangkan sebelumnya dapat umrah tahun ini secara gratis. Yang membuat saya makin terharu, saya akan pergi bersama teman-teman satu sentra. Kami yang biasa duduk bersama saat kumpulan, Insya Allah akan bisa duduk bersama pula di depan Ka’bah, beribadah bersama di Tanah Suci,” ungkap Sri Rejeki, Ketua Sentra Sentul Satu atau salah satu nasabah BTPN Syariah yang merupakan warga Desa Sentul, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Sebagai Ketua Sentra, Sri menjelaskan bahwa kekompakan tidak hadir begitu saja. Ia terus menjaga komunikasi intensif dengan para anggota, tak hanya menjelang kumpulan, tetapi juga di luar jadwal rutin. “Saya terus berkomunikasi dan menelepon ketika ada ibu nasabah yang tidak hadir. Saya juga mengingatkan mereka agar menerapkan semua yang diajarkan di kumpulan dan menjalankan kewajiban sebagai nasabah. Prinsip BDKS selalu kami pegang bersama,” tutur Sri. 

BACA JUGA:Maulid Nabi Momentum ASN Batang Hijrah: dari Birokrat jadi Pelayan Rakyat yang Empatik

BACA JUGA:Bunda PAUD Batang Ajak Orang Tua TK Negeri Pembina Limpung Dukung Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Nasabah lainnya, Muati, juga mengaku sempat tak percaya impiannya ke Tanah Suci bisa terwujud, apalagi tanpa mengeluarkan biaya satu rupiah pun. "Saya masih tidak percaya, perasaan rasanya campur aduk bisa benar-benar pergi ke Tanah Suci, gratis dari BTPN Syariah. Apalagi saya akan berangkat bersama teman-teman seperjuangan di Sentra ini," ujarnya.

Selama menjadi nasabah, ia mengaku mendapat manfaat dari pendampingan yang diberikan, mulai dari akses pembiayaan hingga pelatihan cara mengembangkan usaha, serta mengelola arus kas keuangan. "Saya menerapkan BDKS yang diajarkan petugas BTPN Syariah. Empat prinsip itu membuat saya lebih berani, disiplin, dan menanamkan rasa saling bantu di sentra ini sehingga saya dan semua ibu-ibu nasabah merasa berjuang bersama,” kata Muati.

Camat Gringsing Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah Ridho Budi Kurniawan mengaku bangga dengan warganya yang berprestasi hingga mendapatkan hadiah umrah gratis dari BTPN Syariah. Ia berharap kumpulan nasabah di Sentra Sentul Satu dapat menginspirasi segmen ultra mikro lain agar semakin banyak ibu-ibu yang berdaya. 

“Kami berterima kasih kepada BTPN Syariah atas komitmennya dalam mendampingi warga kami secara intensif, memberikan akses pembiayaan dan literasi keuangan yang konsisten. Pendampingan ini telah mendorong warga kami tumbuh menjadi pribadi unggul dengan menerapkan sikap BDKS,” kata Ridho. 

Sementara, Pimpinan Wilayah Jawa Tengah dan DIY BTPN Syariah Rimawan menyampaikan bahwa program Umrah Satu Pesawat telah dijalankan sejak 2018. Namun khusus pada 2024 dan 2025, hadiah diberikan kepada sentra-sentra yang menunjukkan penerapan BDKS secara nyata dan berdampak.


--

“Nasabah kami tumbuh dari semangat dan perilaku unggul yang mereka jalani setiap hari. Melalui kumpulan, mereka tidak hanya menabung atau mendapatkan pembiayaan, tetapi juga belajar, berbagi, dan saling menguatkan. BDKS bukan hanya slogan, tetapi merupakan kunci agar masyarakat inklusi semakin berdaya, tumbuh, dan bertahan dalam berbagai situasi. Terima kasih kepada ibu-ibu yang senantiasa disiplin hadir dalam kumpulan, bekerja keras, berani berusaha, dan akhirnya menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar,” jelas Rimawan. 

Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin menjelaskan BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi dengan memberikan akses keuangan, menyediakan layanan perbankan yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat, dan juga akses pengetahuan melalui program pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait