Pemkab Batang Dorong Swasembada Pangan melalui Penyerahan 256 Unit Alsintan di Limpung
Bupati Batang Faiz Kurniawan secara simbolis menyerahkan bantuan mesin pertanian untuk kelompok tani di Limpung.-Istimewa -
BATANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) BATANG memperkuat langkah menuju swasembada pangan dengan menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada puluhan kelompok tani.
Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, dalam kegiatan Sambang Desa di Desa Babadan, Kecamatan Limpung, Senin 20 Oktober 2025.
Sebanyak 256 unit alsin, dengan nilai total anggaran mencapai Rp 3,18 miliar, secara resmi diserahkan kepada 49 Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat.
“Bantuan ini adalah komitmen nyata pemda untuk meningkatkan produktivitas sekaligus ketahanan pangan di wilayah kami,” ujar Bupati Faiz dalam sambutannya.
BACA JUGA:Koperasi Merah Putih Resmi Hadir, Batang Jadi Daerah Pionir Penggerak Ekonomi Desa
BACA JUGA:Efisiensi Menjadi Senjata Pemkab Batang Hadapi Pemotongan Anggaran Pusat Sebesar Rp254 Miliar
Ia menegaskan pentingnya pemanfaatan bantuan secara tepat guna. Faiz mengingatkan agar alat-alat pertanian, khususnya pompa, tidak disalahgunakan, apalagi hingga diperjualbelikan.
“Saya minta bantuan ini betul-betul untuk dukung produktivitas. Pompa jangan sampai hilang, apalagi dijual. Jika terjadi penyimpangan, tentu ada konsekuensi hukum yang bisa diproses melalui kepolisian,” tegasnya.
Dalam paparannya, Bupati Faiz menyebutkan bahwa fokus pembangunan nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka salah satunya adalah mewujudkan kemandirian pangan. Kabupaten Batang, khususnya kawasan Babadan dan Limpung, dinilai memainkan peran strategis dalam mendukung target tersebut.
Ia juga menyoroti capaian positif sektor pertanian Indonesia, termasuk tidak dilakukannya impor beras pada tahun ini.
“Ini sejarah baru. Harga gabah terjaga baik, distribusi pupuk lancar, dan kesejahteraan petani meningkat. Semua itu adalah indikator awal menuju kemandirian pangan,” jelas Faiz.
Untuk mendukung pernyataannya, dia mengungkap data produksi padi di Batang yang rata-rata mencapai 140.000 ton per tahun. Angka itu jauh melampaui kebutuhan konsumsi masyarakat setempat yang hanya sekitar 80.000 hingga 100.000 ton, sehingga secara konsisten menghasilkan surplus beras setiap tahun.
Di tengah acara, apresiasi juga disampaikan kepada penyuluh pertanian, Fajar Immanuel, atas dedikasinya mendampingi petani. Salah satu perwakilan Gapoktan Babadan, Zaenudin, memuji komitmen Fajar yang rutin pulang-pergi dari Pekalongan tanpa keluhan.
Merespons hal tersebut, Bupati Faiz secara spontan memberikan apresiasi berupa uang tunai sebesar Rp 1 juta kepada Fajar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

