Disway award
iklan banner Honda atas

SPPG Penyedia MBG di Sejumlah Sekolah di Batang, Ternyata Belum Melengkapi Perizinan untuk Operasional

SPPG Penyedia MBG di Sejumlah Sekolah di Batang, Ternyata Belum Melengkapi Perizinan untuk Operasional

Dinas Kesehatan Batang telah mengamankan sejumlah sampel lauk berbau tidak sedap dari sekolah yang menerima pasokan menu MBG dari SPPG Denasri.-istimewa-

*Terkait Temuan Lauk MBG Berbau Tidak Sedap di Sejumlah Sekolah

BATANG - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kedapatan ada lauk telur goreng berbau tidak sedap di sejumlah sekolah di Kabupaten BATANG, ternyata belum melengkapi perizinan yang diperlukan.

Namun anehnya SPPG tersebut sudah beroperasi hampir satu bulan ini, dan melayani program MBG untuk ribuan siswa di sejumlah sekolah.

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Surveilans, Imunisasi, dan KLB Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang, Khairunisa menanggapi temuan lauk telur goreng berbau tidak sedap di sejumlah sekolah, Kamis 6 November 2025.

"Kami dari Dinas Kesehatan telah mengidentifikasi penyedia makanan tersebut adalah SPPG Denasri, Kecamatan Batang. SPPG tersebut diketahui belum melengkapi perizinan yang diperlukan untuk beroperasi," ungkap Khairunisa ketika dikonfirmasi wartawan melalui telpon, Kamis 6 November 2025.

BACA JUGA:Telur dalam Menu MBG Berbau Tidak Sedap, Ratusan Jatah Siswa Dikembalikan ke Dapur SPPG

BACA JUGA:Bupati Batang akan Minta BGN Cabut Izin SPPG Jika Makanan yang Disajikan Jadi Penyebab Keracunan

Menurut Khairunisa, salah satu syarat krusial yang belum dipenuhi oleh SPPG Denasri adalah Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). "Mereka belum melengkapi izinnya. Untuk SLHS-nya kan masih belum memenuhi syarat," katanya.

Menurutnya pihak Dinkes sebenarnya telah melakukan pembinaan dan meminta SPPG tersebut melengkapi kekurangan persyaratan. Namun belum ada tindak lanjut dari pihak penyedia.

"Terkait kekurangan perizinan, kita sudah tindak lanjut ke sana, namun ternyata hingga saat ini pihak pengelola SPPG belum menindaklanjuti kekurangan dari syarat-syarat itu. Sebagai langkah selanjutnya, kami dari Dinkes akan melakukan peninjauan kembali ke SPPG Dinasri," terangnya.

Terkait temuan adanya lauk yang berbau tidak sedap di sejumlah sekolah, Khairunisa menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil sampel makanan MBG tersebut.

"Untuk menu makanan yang disediakan pihak SPPG terdiri dari nasi putih, sayur sawi putih bercampur telur dan kuah, telur dadar iris, serta tahu bacem. Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan masalah pada dua item menu, yaitu telur dan sayur," jelasnya.

BACA JUGA:Pasar Wiradesa di Pekalongan Sepi, Pedagang Pilih Berjualan di Pinggir Jalan

BACA JUGA:Kebutuhan PJU Capai 11.000 Titik, Bupati Batang: akan Kita Penuhi Bertahap hingga 2027

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ternyata ada perubahan bau pada sayur sawi dan telur dadar. Untuk telur dadar, muncul bau khas telur lama, atau telur yang sudah tidak layak. "Intinya makanannya sudah berubah bau," tegas Khairunisa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: