Disway award
iklan banner Honda atas

Bawaslu Batang Jalin Kerja Sama dengan Stakeholder untuk Perkuat Pengawasan Partisipatif Pemilu

Bawaslu Batang Jalin Kerja Sama dengan Stakeholder untuk Perkuat Pengawasan Partisipatif Pemilu

Bawaslu Batang menggelar rangkaian kegiatan Evaluasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024, yang berlangsung di Hotel Dewi Ratih, Batang, Senin 3 Maret 2025. -Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

BATANG, RADAR PEKALONGAN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Batang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan berbagai stakeholder untuk meningkatkan pendidikan politik dan pengawasan partisipatif pemilu.

Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi, sehingga pemilu mendatang dapat berjalan lebih bersih, bermartabat, dan berkeadilan.

Penandatanganan MoU ini dilakukan dalam rangkaian kegiatan Evaluasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024, yang berlangsung di Hotel Dewi Ratih, Batang, Senin 3 Maret 2025. 

Acara ini dihadiri oleh Ketua dan Anggota Bawaslu Batang serta perwakilan dari berbagai instansi, seperti Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 13 Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Agama (Kemenag) Batang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Batang, serta empat organisasi keagamaan tingkat kabupaten, yakni NU, Muhammadiyah, Rifa’iyah, dan LDII. Selain itu, turut hadir kepala desa dari 16 desa yang tergabung dalam Desa Pengawasan dan Desa Anti Politik Uang.

BACA JUGA:Lani Dwi Rejeki Pamit, Faiz Kurniawan - Suyono Siap Lanjutkan Pembangunan Batang

"Kerja sama ini sangat penting untuk memastikan program-program Bawaslu tetap berjalan meskipun saat ini berada dalam masa non-tahapan pemilu," terang Ketua Bawaslu Batang, Mahbrur. 

Ia menambahkan, salah satu program yang akan diperkuat adalah "Bawaslu Mengajar", yang bertujuan memberikan pendidikan politik bagi siswa di sekolah. Program ini akan didukung oleh MoU antara Bawaslu Batang, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 13, dan Kemenag Batang.

Ketua DPRD Batang, Suudi yang hadir sebagai narasumber dalam acara ini, menyoroti pentingnya implementasi nilai-nilai pengawasan pemilu sebagaimana tercermin dalam Mars Bawaslu. 

BACA JUGA:Jadi Spot Ngabuburit Gratis, Bantaran Kali Sambong Batang Jadi Wisata Murah Favorit Masyarakat

Menurutnya, jika seluruh jajaran pengawas pemilu mampu menjalankan nilai-nilai tersebut, maka pemilu yang ideal dan berintegritas dapat terwujud.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Batang, Agung Wisnu Barata menjelaskan bahwa keberhasilan penyelenggaraan Pilkada 2024 tidak lepas dari peran aktif stakeholder dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Berbagai metode edukasi seperti seminar, diskusi kelompok (FGD), hingga pemanfaatan platform digital menjadi kunci dalam membangun kesadaran politik masyarakat.

Menurut Agung Wisnu Barata, terdapat beberapa prinsip utama dalam menciptakan pemilu yang berkualitas, yakni Menjunjung kedaulatan rakyat, Berpedoman pada nilai-nilai Pancasila,Mematuhi peraturan perundang-undangan, dan Menjalankan prinsip-prinsip agama dalam berdemokrasi.

"Jika keempat prinsip ini diterapkan dengan baik, maka pemilu yang lebih berkualitas dan berintegritas dapat tercapai," tegasnya. (Nov) 

Senada, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Batang, Nur Faizin menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan strategi penting dalam menjalankan program Bawaslu selama masa tanam – yaitu periode setelah tahapan pemilu selesai hingga dimulainya tahapan pemilu berikutnya. Masa ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan pendidikan politik dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengawasan pemilu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait