Disway award
iklan banner Honda atas

Untuk Masa Depan Lebih Baik, PLN IP UBP Semarang Bawa 'Kembang Desa' Ke Lereng Gunung Ungaran

Untuk Masa Depan Lebih Baik, PLN IP UBP Semarang Bawa 'Kembang Desa' Ke Lereng Gunung Ungaran

Syaifudin, anggota Pokdarwis Gunungsari sedang meracik kopi pesanan pelanggan di Cafe Kopi Pucuk'e Kendal. -Anang-

SEMARANG - Dusun Gunungsari, Desa Ngesrepbalong Kecamatan Limbangan Kendal terletak di lereng Gunung Ungaran dengan ketinggian 900 mdpl. Daerah ini tidak hanya memiliki hamparan kebun teh dan udara sejuk khas pegunungan, tapi juga potensi wisata lainnya, Curug Lawe secepit.

"Potensi wisata yang ada tadinya belum sepenuhnya kami kelola dengan maksimal, karena masih banyak kendala yang tidak bisa kami selesaikan sendiri. Kehadiran PLN Indonesia Power UBP Semarang jelas memberikan semangat lebih untuk kami, agar potensi wisata bisa dikelola dengan lebih baik, bisa memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi kami dan masyarakat di sini," kata Wahyudi, Ketua Pokdarwis Gunungsari.

Wujud nyata kepedulian PT. PLN Indonesia Power UBP Semarang  terlihat jelas dengan bantuan yang sudah diberikan selama empat tahun ini, mulai dari pembangunan rumah bibit Gunungsari, pembangunan PLTMH dengan kapasitas 4.000 watt, pembuatan lahan demplot kopi, pengolahan limbah plastik, dan konservasi Julang Emas. 

BACA JUGA:PLN Indonesia Power UBP Semarang dan IZI Jateng Dorong Lahirnya Generasi Emas Lewat Program Tamasya

BACA JUGA:Miliki Hingga 500 SPKLU, PLN Dukung Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik saat Libur Nataru

Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Semarang, F. Erwin Putranto menjelaskan, sebagai perusahaan publik sektor energi pembangkit listrik, kami memiliki kewajiban menjaga ekosistem dan infrastruktur yang ada dan dari Hulu ke hilir.

Bekerjasama dengan Pokdarwis dan pihak terkait untuk menjaga kelestarian dan konservasi alam dengan konsep energi baru terbarukan.  

"Kami menghadirkan Kembang Desa untuk warga Ngesrepbalong, program ini tidak hanya menjaga kelestarian alam, tetapi juga mengembangkan potensi yang ada agar bisa dimanfaatkan masyarakat. Kami tidak hanya melakukan reboisasi dan konservasi, tapi juga memberikan edukasi masyarakat, agar masyarakat bisa merasakan dan menikmati untuk kesejahteraannya," katanya. 

Erwin menambahkan, kami berharap kelestarian dan konservasi alam ini bisa menjadi ekowisata ini dapat menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi alam.

"Banyak yang kami lakukan di sini, untuk penerangan di area kopi pucuk'e Kendal ini, kami membangun PLTMH dengan kapasitas 4.000 watt sebagai sumber listrik dengan pemanfaatan air yang ada, dan semua tiang lampu ini adalah hasil dari daur ulang pipa kami yang sudah tidak digunakan. Untuk menjaga agar tidak terjadi longsor dan banjir, kami melakukan reboisasi penanaman pohon endemik. Untuk kelestarian satwa, kami memberikan edukasi kepada lokal hero untuk kelestarian satwa Julang Emas," jelasnya. 

Kepedulian PLN IP UBP Semarang tidak hanya fokus untuk kelestarian alam saja, tapi juga kemandirian ekonomi masyarakat. Anggota Pokdarwis juga diberikan edukasi pemanfaatan hasil panen mitra binaan tersebut.

"Kami juga memberikan edukasi kepada anggota Pokdarwis untuk mengolah kopi lebih baik, agar omset dan market share penjualan naik. Dan hasilnya sekarang sudah bisa dinikmati, tiap hari banyak pengunjung, bahkan saat akhir pekan pengunjung ramai sekali," terangnya.

Syaifudin, anggota Pokdarwis yang juga pengelola Cafe Kopi Pucuk'e Kendal menceritakan proses kemajuan cafenya. " Terasa sekali perbedaannya, dulu sebelum mendapatkan pelatihan edukopi, sajian kopi kami masih biasa. Saat ini kami bisa meracik kopi dengan baik. Kami ada tiga menu utama, original coffee, coffee susu, dan non susu, dari tiga menu utama itu kami bisa racik menjadi belasan menu favorit" jelas Udin.

Selama pelatihan edukopi di tahun 2021, Udin tidak hanya diajari menjadi barista, tapi juga diajari manajemen, pemasaran dan ilmu pendukung lainnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: