PNM Tegal dan BRINS Tingkatkan Literasi Asuransi bagi Pengusaha Ultra Mikro di Pekalongan
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Tegal bekerja sama dengan BRI Insurance (BRINS) menggelar kegiatan literasi keuangan dan asuransi bagi puluhan nasabah PNM Mekaar di wilayah Pekalongan.-Istimewa -
PEKALONGAN – Dalam rangka memperingati Hari Literasi Asuransi, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Tegal bekerja sama dengan BRI Insurance (BRINS) menggelar kegiatan literasi keuangan dan asuransi bagi puluhan nasabah PNM Mekaar di wilayah Pekalongan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PNM dalam mendukung peningkatan pemahaman masyarakat terkait pentingnya perlindungan finansial serta mendorong inklusi keuangan di sektor usaha ultra mikro.
Pemimpin PNM Cabang Tegal, Sutanto, menjelaskan bahwa literasi asuransi dilaksanakan di empat titik di Indonesia, yaitu Tegal, Probolinggo, Sukabumi, dan Kabanjahe. Melalui kegiatan ini, sebanyak 60 nasabah Mekaar di Pekalongan mendapatkan edukasi langsung mengenai manfaat dan peran asuransi dalam menjaga keberlangsungan usaha dan keluarga.
“Alhamdulillah PNM Cabang Tegal berkesempatan melaksanakan kegiatan literasi ini di Pekalongan. Harapannya, para pelaku usaha mikro semakin paham pentingnya asuransi sebagai perlindungan diri dan usaha,” ujar Sutanto.
BACA JUGA:Dukung Program Ketahanan Pangan, PNM Tegal Bangun Greendhause Rumah Pangan PNM
BACA JUGA:PNM Mekaar Cabang Tegal Bersama Water.org Gelar Edukasi Kesehatan dan Higiene untuk Nasabah Mekaar
Ia menambahkan, meningkatnya literasi asuransi dapat membantu mendorong inklusi keuangan yang lebih luas, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 1 (Tanpa Kemiskinan) dan poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).
Menurut Sutanto, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata komitmen PNM dalam menyediakan modal sosial dan modal intelektual, selain modal finansial, bagi pengusaha ultra mikro agar mampu tumbuh dan meningkatkan kesejahteraan.
Sutanto menilai, jumlah pelaku usaha mikro yang memahami dan memanfaatkan asuransi masih tergolong rendah. Oleh karena itu, edukasi seperti ini perlu terus digencarkan.
“Banyak pengusaha mikro belum mengetahui manfaat asuransi sebagai bentuk perlindungan. Lewat literasi ini, kami ingin membuka wawasan agar mereka lebih siap menghadapi risiko dan terus berkembang,” tandasnya.
Sutanto berharap kegiatan literasi ini bisa di jadikan momentum dalam berwirausaha tetap mengedepankan perlindungan sebagai langkah menuju pengusaha yang sadar akan keselamatan maupun resiko dalam berwirausaha.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

