Senangnya Warga Kendal Ini, Kini Rumahnya Bisa Pasang Listrik Gratis Berkat Ganjar
Gubernur Ganjar meninjau bantuan pemasang listrik gratis di Kendal.-istimewa -
KENDAL - Ngaluwih (60) Desa Rowobranten, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal merasa sangat senang, setelah rumahnya memiliki jaringan listrik sendiri.
Dia merupakan salah warga yang menerima bantuan pemasang listrik gratis dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Baca juga : Razia Kafe, Polres Pekalongan Sita 37 Botol Miras
Ngaluwih mengaku bahwa sebelum mendapat bantuan pemasangan listrik gratis, dia menumpang jaringan listrik di rumah kakaknya.
"Terima kasih, rumah saya sudah punya jaringan listrik yang dipasang pas bulan puasa lalu. Dan pemasangannya gratis. Saya baru beli pulsa dua kali, masing-masing Rp20 ribu," ujar Ngaluwih, saat ditemui di rumahnya, Kamis (8/6/2023).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan seluruh intervensi terkait percepatan penurunan kemiskinan ekstrem berjalan dengan baik. Di antaranya, program bantuan jaringan listrik kepada warga miskin atau kurang mampu.
Sementara itu, Ganjar menjelaskan, Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan pemasangan jaringan listrik di sekitar 105 unit rumah warga miskin dan kurang mampu di Kabupaten Kendal. Jumlah itu tersebar di dua kecamatan.
Berita lainnya: Ampuh Mengecilkan Pori-pori, Pakai 5 Primer ini Agar Riasan Wajah Makin Glowing Anti Cakey
"Kami coba percepat penurunan angka kemiskinan. Antara lain memberikan fasilitas kepada, mohon maaf, mereka yang miskin atau kurang mampu. Jadi, tadi ada RTLH kita coba bangunkan, terus fasilitas yang seperti ini rumah sudah ada tapi listriknya belum ada sekarang kita bantu (listrik)," terang Ganjar saat meninjau hasil bantuan jaringan listrik.
Listrik memang menjadi indikator penilaian kemiskinan. Selain itu, masih ada indikator lain seperti air bersih, jamban, rumah tidak layak huni, dan lainnya. Bantuan listrik itu diharapkan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Rata-rata mereka membeli pulsa listrik Rp20 ribu perbulan atau Rp50 ribu untuk dua bulan.
"Kalau rumahnya sudah bagus terus kemudian ada listriknya, ada air bersihnya, ada jambannya, setidaknya sudah memenuhi rumah sehat. Ini yang coba kita cek apakah sudah menyala apa belum, ternyata sudah. Bayar apa tidak, gratis, berarti benar dilaksanakan dengan baik. Rp50 ribu bisa untuk dua bulan, ada yang Rp20 ribu tiap bulan ya mudah-mudahan itu menjadi manfaat bagi mereka sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-harinya lebih baik," ungkap Ganjar.
Percepatan penurunan kemiskinan di Jawa Tengah sendiri terus dilakukan dengan melakukan intervensi pada beberapa indikator tersebut. Selain RTLH, jamban, listrik, dan air bersih, pemerintah juga berupaya untuk mengintervensi kemiskinan dengan membuka lapangan kerja, memberikan pelatihan kerja, dan memberikan kesempatan anak dari keluarga miskin mendapatkan pendidikan layak.
"Itu yang paling penting tapi yang lain juga mereka yang belum bekerja, anak putus sekolah atau tidak sekolah, terus yang terakhir menciptakan lapangan kerja karena beberapa di antara mereka sebenarnya yang miskin ini karena tidak ada lapangan pekerjaan atau tidak bekerja, barangkali mereka penyandang disabilitas juga, maka musti kita ciptakan lapangan pekerjaan untuk mereka," jelasnya.
Terkait pekerjaan, model yang sedang dikerjakan Pemprov Jateng di bawah pimpinan Ganjar Pranowo antara lain bekerja sama dengan perusahaan untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi keluarga miskin. Juga ada program peningkatan potensi diri, agar bisa berusaha secara mandiri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
