Komisi E Tekankan, Pemberdayaan Anak Muda Percepat Penanganan Kemiskinan di Jateng
Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, M Zaenudin memberikan souvenir kepada Wakil Bupati Temanggung Nadia Muna di sela-sela kunjungan kerja pengawasan penanggulangan kemiskinan.-nora kusuma-
WONOSOBO - Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah melakukan kunjungan ke Balai Desa Pesodongan, Wonosobo dalam rangka pengawasan program percepatan penanggulangan kemiskinan.
Rombongan disambut oleh Kepala Desa Pesodongan, Suratno, beserta perangkat desa pada Senin 3 Maret 2025.
Dalam diskusi, Suratno menekankan pentingnya perubahan pola pikir penerima bantuan sosial agar lebih mandiri serta memanfaatkan potensi ekonomi desa, seperti peternakan susu kambing perah dan pertanian salak.
“Kami berharap masyarakat tidak hanya bergantung pada bantuan sosial, tetapi mulai berinovasi dengan potensi yang ada. Susu kambing perah dan salak bisa menjadi komoditas unggulan jika dikelola dengan baik,” ujar Suratno.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi E, Messy Widiastuti menambahkan bahwa pemberdayaan anak muda dalam pemasaran digital dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pemasaran produk desa.
BACA JUGA:Komisi D DPRD Jateng Meminta Kerusakan Jalan Pantura Dan Talut Jembatan Welo Segera Diperbaik
BACA JUGA:Aplikasi Digital Meningkatkan Kinerja Anggota Dewan
“Anak muda harus dilibatkan dalam memasarkan produk lokal dengan memanfaatkan teknologi. Pemasaran digital dapat membantu hasil pertanian dan peternakan Desa Pesodongan menjangkau pasar yang lebih luas,” katanya.
Selain itu, pemerintah desa mengusulkan pendirian SMK guna mengatasi keterbatasan daya tampung sekolah. Saat ini, jumlah siswa SMA/SMK dan anak tidak sekolah (ATS) di Wonosobo mencapai 36.215 anak, sementara kapasitas sekolah hanya 35.100, menyebabkan 1.115 anak belum bisa melanjutkan pendidikan.
Pada hari berikutnya, Selasa (4/3/2025), Komisi E berkunjung ke Kabupaten Temanggung dan diterima oleh Wakil Bupati Nadia Muna. Dalam pertemuan tersebut, dibahas strategi pemerintah daerah dalam mengatasi kemiskinan.
Wakil Bupati Nadia Muna mengungkapkan tingkat kemiskinan di Temanggung pada tahun 2024 sebesar 8,67%, lebih baik dibandingkan capaian Provinsi Jawa Tengah (10,47%) dan Nasional (9,03%).
“Kami terus berupaya menekan angka kemiskinan dengan berbagai program pemberdayaan ekonomi dan peningkatan akses pendidikan serta kesehatan bagi masyarakat,” kata Nadia.
Dengan kunjungan ini, Komisi E berharap dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dalam mempercepat penanganan kemiskinan di Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

