Petani di Pekalongan Kewalahan Hadapi Ledakan Hama Wereng, Produktivitas Padi Anjlok
Penyuluh pertanian turun ke sawah untuk mensosialisasikan pengendalian hama wereng di Desa Sidomukti Kecamatan Karanganyar.-Hadi Waluyo-
Penyuluh pertanian Kecamatan Karanganyar, Imam Radius, usai sosialisasi pengendalian hama wereng dengan drone di Desa Sidomukti dan Banjarejo, mengatakan, Penyuluh pertanian di awal tahun 2025 ini sudah mewanti-wanti petani untuk mewaspadai serangan hama wereng.
Pasalnya, musim kali ini kemarau basah yang rentan munculnya serangan hama wereng.
"Serangan hama wereng pada musim ini kami sudah wanti-wanti di grup kelompok tani pak pada awal tahun sekitar bulan Februari-Maret. Saya sudah ngeshare di grup kelompok tani Kecamatan Karanganyar karena ini musim kemarau basah rentan dengan serangan hama wereng mohon perhatiannya pada tanaman yang ditanam," kata dia.
Dikatakan, melihat kondisi di lapangan serangan hama wereng sudah marak, maka upaya yang dilakukan adalah dengan gerakan pengendalian massal (gerdal).
"Ini harus gerdal. Satu hamparan itu nyemprotnya harus bareng," ujar Imam Radius di hadapan para petani di Desa Sidomukti.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan, Ari Lailani, dikonfirmasi terpisah, mengatakan, DKPP Kabupaten Pekalongan selalu mengawal dan sebagian memfasilitasi gerakan pengendalian di lapangan. Gerdal wereng batang coklat diantaranya dilaksanakan di Desa Podosari dan Karangdadap.
Ia mengimbau petani untuk budidaya tanaman sehat termasuk memilih varietas tahan WBC hingga melaksanakan pergiliran varietas.
Petani diminta rutin melakukan pengamatan berkala, penanaman refugia, penggunaan pestisida nabati, dan gerakan pengendalian bersama.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

