Petani di Pekalongan Kewalahan Hadapi Ledakan Hama Wereng, Produktivitas Padi Anjlok
Penyuluh pertanian turun ke sawah untuk mensosialisasikan pengendalian hama wereng di Desa Sidomukti Kecamatan Karanganyar.-Hadi Waluyo-
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Petani padi di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan kewalahan hadapi ledakan hama wereng.
Akibat serangan hama wereng batang coklat ini beberapa petani mengalami gagal panen. Sebagian besar lainnya produktivitas tanaman padinya menurun drastis atau anjlok.
Ketua Kelompok Tani Gotong-Royong Desa Sidomukti, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Minggu, 27 Juli 2025, mengaku petani di desanya sudah pasrah dengan serangan hama wereng dan tikus.
Menurutnya, serangan musim tanam kali ini begitu meledak dibandingkan musim tanam sebelumnya.
"Di sini masih ada ledakan hama wereng dan tikus. Sawah yang terserang luas si pak, terutama di sebelah utara desa," keluh dia.
Baca juga:Petani Padi di Pekalongan Resah Serangan Hama Wereng
Baca lagi:Antisipasi Serangan Hama Wereng Kian Meluas, Ini Langkah DKPP Kabupaten Pekalongan
Ia mengatakan, jika serangan hama wereng dan tikus berlanjut, maka petani dipastikan akan mengalami gagal panen.
"Jika tidak bisa mengendalikan, petani benar-benar pasrah," ujarnya.
Dikatakan, jika pun mampu mengendalikan dengan tingkat serangan yang ada, produktivitas tanaman padi tetap akan berkurang drastis. Bahkan, ia menduga produktivitasnya bisa turun hingga 50 persen.
"Petani sudah berupaya maksimal. Disemprot insektisida hampir satu minggu sekali," katanya.
Padahal, lanjut dia, sekali beli obat semprot Rp 150 ribu. Itu belum termasuk tenaga kerja.
"Saking ledakan, kami ndak bisa mengendalikannya. Yang penting usaha. Hasil seperti apa kita pasrah dengan takdir Allah," ungkapnya.
Ia mengatakan, ledakan hama wereng tidak hanya terjadi di Desa Sidomukti. Desa-desa lainnya di Kecamatan Karanganyar juga mengalami hal serupa, seperti di Desa Sokosari, Kayugeritan, dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

