Toko Miras Ali 'Legenda' di Karanganyar Pekalongan Tutup
Tokoh agama Karanganyar, Kiai Mustajirin, sampaikan aspirasinya agar Kecamatan Karanganyar bebas dari minuman keras karena diharamkan oleh agama dan berdampak negatif bagi lingkungan.-Hadi Waluyo-
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Toko minuman keras Ali yang berada di jantung kota Kecamatan Karanganyar dalam sebulan kedepan akan tutup.
Penutupan toko miras yang sudah 'melegenda' di Karanganyar ini atas aspirasi dari tokoh masyarakat, pemuda, dan tokoh agama.
Para tokoh masyarakat, agama dan tokoh pemuda serta ormas di Kecamatan Karanganyar menyampaikan aspirasinya ke Pemerintah Kecamatan Karanganyar.
Untuk membahas peredaran miras, Pemerintah Kecamatan Karanganyar menggelar rapat koordinasi di Aula Kantor Kecamatan Karanganyar, Kamis, 30 Oktober 2025.
Baca juga:Miris! Warung Kelontong di Desa Podo Jualan Miras
Hadir dalam rakor itu diantaranya, perwakilan Dinas Perindag, Kesbang DPMPTSP, Salpol PP dan Damkar, Bagian Hukum, Camat Karanganyar Budi Rahmulyo, perwakilan Koramil dan Polsek, Korwil Karanganyar, perwakilan ormas kepemudaan dan keagamaan, pemerintah desa Karangsari, tokoh agama dan masyarakat.
Camat Karanganyar, Budi Rahmulyo menyampaikan, rakor pembahasan peredaran miras ini dilaksanakan atas adanya aspirasi, harapan dan tututan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda terkait peredaran minuman keras yang dinilai sangat mencolok di wilayah Karanganyar.
Ia menekankan perlunya langkah bersama antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat untuk menanggulangi miras.
"Saya bagi empat sesi, kita bisa mendengarkan tuntutan aspirasi dari elemen masyarakat dilanjutkan pembahasan regulasi, perarutan yang berlaku dan tanggapan masyarakat lalu hasil pembahasan," ujar dia.
Pihaknya juga mengakui sudah melakukan langkah dengan melakukan pengawasan dan pembinaan bersama Forkopimcam Karanganyar.
Tokoh muda NU Karanganyar, Dalal, mengatakan, Kecamatan Karanganyar harus bebas minuman keras. Pasalnya, dampaknya sangat buruk bagi lingkungan dan masyarakat, terutama untuk anak-anak muda.
Apalagi, lanjut dia, di tengah pusat kota Karanganyar, ada toko minuman keras yang sudah lama berdiri. Keberadaannya sangat mencolok persis berada di jalan utama Karanganyar, tak jauh dari tugu durian dan kantor kecamatan.
"Hampir semua masyarakat tahu itu toko miras, bukan hanya warga sini saja yang tahu tapi dari luar Karanganyar juga tahu. Ini bisa merusak citra Karanganyar," ujar dia.
Keberadaan toko miras itu sangat mencolok, persis di pinggira jalur utama Karanganyar-Kajen. Tak heran, para pembelinya pun tampak dari jalanan. Tidak sedikit, mereka yang membeli miras tampak seperti masih anak-anak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

