Tak Ada Hujan, Tebing di Obyek Wisata Curug Bajing Petungkriyono Longsor

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Tebing setinggi puluhan meter di dekat obyek wisata Curug Bajing di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, longsor. 

Bencana itu tidak menimbulkan korban jiwa. Meski demikian, diharapkan meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam longsor di kawasan pegunungan tersebut.

Camat Petungkriyono, Hadi Surono, Jumat, 2 Mei 2025, membenarkan terjadinya longsor di kawasan wisata Curug Bajing. Menurutnya, tebing di kawasan itu longsor pada hari Rabu, 30 April, 2025, pukul 01.30 WIB.

"Pada saat tebing longsor, Petungkriyono tidak turun hujan," kata dia.

Baca juga:Tebing 10 Meter di Petungkriyono Longsor, 1 Rumah Warga Rusak Tertimbun Longsor

Hadi mengatakan, longsor di kawasan Curug Bajing tidak menimbulkan korban jiwa. Bencana itu juga tidak menimbulkan kerusakan sarana prasarana di obyek wisata tersebut.

"Tebing yang longsor di atas musala," ujar dia.

Menurutnya, longsornya tebing di kawasan Curug Bajing saat tidak turun hujan bisa menjadi perhatian bagi masyarakat dan pengunjung kawasan wisata Petungkriyono untuk lebih hati-hati dan waspada akan potensi bencana longsor.

"Mungkin ada rekahan-rekahan di atas bukit yang kita tidak tahu, dan itu yang menyebabkan tebing itu longsor meskipun tidak hujan," kata dia.

Disebutkan, pasca bencana hebat yang melanda Petungkriyono pada 20 Januari 2025, tak menutup kemungkinan menyisakan rekahan-rekahan di atas perbukitan di wilayah Petungkriyono. Dan rekahan itu belum tentu diketahui karena lokasinya tinggi di atas bukit yang jauh dari jangkauan manusia.

"Pasca bencana di bulan Januari itu, Gunung Beser atasnya juga rekah. Gunung Beser ini yang longsorannya memutus akses jalan ke Dukuh Mudal di Desa Yosorejo," ujar dia.

Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada dengan potensi bencana tanah longsor di wilayah pegunungan Kabupaten Pekalongan.

Sumber: