Waspadai Gejalanya! Ini Penanganan Pertama Saat Anak Kejang Akibat Demam yang Harus Kamu Tahu

Segera cari bantuan medis

• Setelah kejang berhenti, bawa anak ke fasilitas kesehatan, terutama jika kejang lebih dari lima menit atau disertai gejala memburuk seperti kesulitan bernapas atau kehilangan kesadaran.

BACA JUGA:Tanaman Ini Wajib Ada di Rumah! 5 Manfaat Daun Zodia untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengatasi Demam

BACA JUGA:Jangan Panik Saat Anak Sakit, Berikut 3 Doa Agar Anak Diberikan Rezeki Kesembuhan Penyakit, Patut Diamalkan

Hal yang Harus Dihindari Saat Anak Mengalami Kejang Akibat Demam

Selain mengetahui tindakan yang harus dilakukan, kamu juga harus menghindari beberapa hal berikut:

1. Jangan memberi makanan, minuman, atau obat selama anak masih kejang
2. Jangan memaksa membuka mulut anak atau memasukkan benda apa pun
3. Jangan mengompres dengan air dingin secara ekstrem
4. Jangan menahan tubuh anak secara paksa
5. Jangan panik agar bisa mengambil keputusan dengan jernih

Cara Mencegah Kejang Demam Berulang

Jika anak memiliki riwayat kejang akibat demam, lakukan langkah-langkah pencegahan berikut:

1. Pantau suhu tubuh secara rutin

Selalu sediakan termometer dan periksa suhu tubuh anak saat demam. Deteksi dini penting untuk mencegah lonjakan suhu.

2. Kompres hangat dan berikan penurun panas

Gunakan kompres hangat di area dahi, ketiak, atau lipatan tubuh. Bila perlu, beri obat penurun panas yang diresepkan dokter.

3. Konsultasikan ke dokter

Jika anak pernah mengalami kejang sebelumnya, dokter mungkin akan meresepkan obat antikejang darurat berbentuk cair atau suppositoria yang bisa diberikan saat kejang mulai muncul.

BACA JUGA:Ini 7 Cara Aman Konsultasi Kesehatan Online yang Bisa Kamu Coba! Buktikan Sekarang!

BACA JUGA:Benarkah Kualitas Tidur Sangat Memengaruhi Kesehatan Mental? Cek Fakta Selengkapnya Di Sini!

Penanganan Pertama Saat Anak Kejang Akibat Demam Bisa Menyelamatkan Nyawa

Penanganan pertama saat anak kejang akibat demam harus dilakukan dengan tenang, cepat, dan benar. Jangan panik, dan hindari tindakan seperti memasukkan benda ke dalam mulut atau menahan tubuh anak secara paksa.

Dengan mengetahui langkah-langkah penanganan yang tepat, kamu dapat membantu mencegah komplikasi dan memastikan anak mendapatkan pertolongan medis secepatnya.

Sumber: