Waspadai Gejalanya! Ini Penanganan Pertama Saat Anak Kejang Akibat Demam yang Harus Kamu Tahu
Penanganan pertama saat anak kejang akibat demam--freepik.com
RADARPEKALONGAN.CO.ID - Penanganan pertama saat anak kejang akibat demam sangat penting untuk dilakukan dengan cepat dan tenang demi mencegah komplikasi serius.
Kondisi ini bisa terjadi secara mendadak dan membuat panik, namun dengan pengetahuan yang cukup, kamu bisa mengurangi risiko dan menyelamatkan anak sebelum mendapat bantuan medis.
Kenapa Penanganan Pertama Saat Anak Kejang Akibat Demam Harus Dilakukan dengan Benar?
Kejang demam biasanya terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun sebagai respons tubuh terhadap demam tinggi. Meskipun umumnya tidak membahayakan jiwa, kejang bisa menyebabkan cedera jika tidak ditangani dengan cara yang tepat.
Kondisi ini sering berlangsung kurang dari lima menit dan berhenti dengan sendirinya, tetapi tetap membutuhkan perhatian karena bisa menjadi tanda infeksi atau kondisi medis lainnya.
Langkah Penanganan Pertama Saat Anak Kejang Akibat Demam
Kamu perlu mengetahui langkah penanganan darurat saat anak mengalami kejang akibat demam. Berikut tindakan yang bisa langsung dilakukan:
Pindahkan anak ke tempat aman
- Letakkan anak di tempat datar yang jauh dari benda tajam atau keras seperti meja, kursi, atau barang pecah belah.
Posisikan tubuh anak ke samping
- Baringkan anak dalam posisi menyamping untuk mencegah tersedak akibat air liur atau muntah.
Longgarkan pakaian
- Pastikan pakaian di sekitar leher dan dada tidak mengganggu pernapasan. Bukaan pakaian membantu anak bernapas lebih lega.
Jangan masukkan apa pun ke dalam mulut anak
- Hindari memasukkan benda seperti sendok, kain, atau tangan ke dalam mulut karena bisa menyebabkan tersumbatnya jalan napas atau luka.
Biarkan kejang berhenti sendiri
- Jangan menahan gerakan tubuh anak karena bisa menyebabkan cedera otot atau tulang.
Amati dan catat durasi kejang
- Catat berapa lama kejang berlangsung. Ini penting sebagai informasi untuk tenaga medis saat anak dibawa ke rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

