Disway award
iklan banner Honda atas

Pantas Tikus Dalam Islam Disebut Hewan Fasik, Ini 7 Penyakit yang Disebabkan Tikus Jika Berkeliaran di Rumah

Pantas Tikus Dalam Islam Disebut Hewan Fasik, Ini 7 Penyakit yang Disebabkan Tikus Jika Berkeliaran di Rumah

Ilustrasi tikus makan sisa makanan di meja makan.-Tangkapan layar freepik.com-

Gigitan kutu yang telah mengisap darah tikus yang terinfeksi bakteri Yersinia pestis menyebabkan penyakit pes. Ada tiga bentuk penyakit ini, yaitu pes yang menyerang kulit dan kelenjar getah bening (bubonic plague), pes pada paru-paru (pneumonic plague), dan pes yang menyerang darah (septicemic plague).

3. Alergi dan asma

Reaksi alergi dan asma bisa timbul dari kotoran tikus yang menjadi alergen. Terutama pada anak-anak atau bayi yang sering merangkak atau bermain di lantai yang telah terkontaminasi. 

Baca lagi:Simak Ini, Cara Efektif Mengusir Tikus dari Rumah, Bisa Dibuktikan

4. Virus hanta

Gejala awal terjangkit virus hanta yakni demam, kelelahan, nyeri otot, menggigil, mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing atau sakit perut. Setelah beberapa hari, orang yang terjangkit penyakit hantavirus akan mengalami batuk dan sesak napas. Bila tidak segera ditangani, penderita penyakit ini dapat mengalami gangguan fungsi paru-paru dan kerusakan ginjal.

5. Tifus

Penyakit tifus diakibatkan bakteri Rickettsia dan Orientia. Bakteri ini menyebar melalui gigitan kutu tikus. Gejalanya, demam, sakit kepala, linglung atau penurunan kesadaran, ruam merah di kulit, serta pembengkakan kelenjar getah bening.

6. Salmonellosis

Penyakit Salmonellosis disebabkan oleh bakteri Salmonella. Biasanya penyakit ini disebabkan oleh makanan yang tidak diolah dengan baik. Namun bakteri Salmonella juga dapat ditularkan melalui hewan. Salah satunya tikus. Gejalanya berupa mual, muntah, diare, sakit perut, demam, menggigil, sakit kepala, atau buang air besar berdarah.

7. Tularemia

Penyakit tularemia kerap disebabkan oleh hewan pengerat, seperti kelinci dan tikus. Orang yang terjangkit penyakit ini biasanya akan merasakan gejalanya kurang lebih 3–5 hari setelah terpapar. Tanda dan gejala yang sering terjadi adalah borok pada kulit, demam, batuk, menggigil, kelelahan, sakit kepala, diare, muntah, dan sakit tenggorokan. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: