Disway award
iklan banner Honda atas

3 Alasan Mengapa Naturalisasi Jairo Riedewald Bisa Merugikan Timnas Indonesia

3 Alasan Mengapa Naturalisasi Jairo Riedewald Bisa Merugikan Timnas Indonesia

3 Alasan Mengapa Naturalisasi Jairo Riedewald Bisa Merugikan Timnas Indonesia-AL JABBAR-Youtube

Hal tersebut tentu saja merugikan, terutama jika tujuan utama naturalisasi adalah memperkuat tim di kompetisi penting seperti Piala Dunia atau Piala Asia.

2. Minimnya Waktu Bermain di Klub

Meski pernah tampil gemilang bersama Crystal Palace di Liga Inggris, namun karier Jairo Riedewald di level klub saat ini tidak menunjukkan tren positif.

BACA JUGA:Berkat Utusan Pak Prabowo, Proses Naturalisasi Timnas Indonesia Dikebut: Target Lolos Piala Dunia!

Ia saat ini bermain di Royal Antwerp, salah satu klub di Liga Belgia, namun perannya di sana bukanlah sebagai pemain inti.

Dari dua pertandingan awal musim 2024-2025, Jairo Riedewald hanya bermain selama total 30 menit, dan semuanya sebagai pemain pengganti.

Minimnya waktu bermain ini bisa berdampak pada kondisi fisik dan performa Jairo Riedewald jika dia dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia.

BACA JUGA:FIFA Menolak Permintaan Bahrain: Laga Lawan Timnas Indonesia Tetap di Indonesia!

Dalam situasi seperti ini, ada kekhawatiran bahwa kontribusinya di lapangan tidak akan optimal, apalagi menghadapi lawan-lawan berat di level internasional.

3. Usia yang Tidak Lagi Muda

Salah satu pertimbangan lain adalah usia. Jairo Riedewald kini berusia 27 tahun, yang berarti masa kejayaannya di dunia sepak bola mungkin tidak akan lama lagi.

Jika dilihat dari strategi pelatih Shin Tae-yong, ia lebih cenderung memilih pemain muda untuk dipersiapkan dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Inilah Formasi Ideal Timnas Indonesia Tanpa Pemain Eropa di Piala AFF 2024

Pemain muda seperti Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Justin Hubner dinaturalisasi dengan harapan bisa memberikan kontribusi lebih panjang bagi Timnas Indonesia.

Dengan usia yang sudah mendekati 30 tahun, Jairo mungkin hanya bisa tampil untuk beberapa tahun ke depan, dan tidak lagi menjadi bagian dari rencana jangka panjang tim nasional. Ini tentu menjadi pertimbangan penting dalam proses naturalisasi pemain.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait