Disway award
iklan banner Honda atas

Giant Sea Wall Pantura: China Siap Jadi Investor Proyek Tanggul Laut Raksasa

Giant Sea Wall Pantura: China Siap Jadi Investor Proyek Tanggul Laut Raksasa

BERTEMU - Pertemuan anggota DPR RI Rizal Bawazier dengan perwakilan investor Giant Wall-IST-

JAKARTA – Rencana pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) di Pantura Jawa kian mendekati kenyataan. Dukungan terbaru datang dari Parlemen China yang menyatakan siap berinvestasi dalam proyek strategis nasional tersebut.

Anggota DPR RI Fraksi PKS, Rizal Bawazier, mengatakan keseriusan itu disampaikan usai bertemu dengan Delegasi Parlemen China yang dipimpin Yang Xiaochao di Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Parlemen China siap mendukung program Pemerintah Indonesia untuk pembangunan giant sea wall di Pantura. Saya menyampaikan langsung agar pemerintah mereka bisa menjadi investor,” ujar Rizal. 

Menurut Rizal, isu ini sebelumnya sudah dibahas dalam pertemuan bilateral antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing pada awal September 2025.

“Dalam pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden Xi, giant sea wall sudah masuk pembahasan sebagai proyek strategis. Kini, pembicaraannya berlanjut di level parlemen,” jelasnya.

Rizal menyebut, Ketua Delegasi Parlemen China Yang Xiaochao menegaskan proyek tanggul laut raksasa telah masuk dalam wacana kerja sama infrastruktur kedua negara.

Namun, skema investasi dan teknis kerja sama masih perlu pembahasan lebih lanjut agar sesuai dengan regulasi Indonesia.

“China terbuka untuk menjadi mitra investasi proyek giant sea wall, dengan tetap memperhatikan kepentingan kedua negara,” kata Rizal mengutip pernyataan Yang Xiaochao

Pemerintah menempatkan pembangunan giant sea wall Pantura sebagai proyek prioritas nasional. Untuk mengawalnya, telah dibentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantura Jawa dengan menunjuk Didit Herdiawan sebagai kepala badan.

Tanggul laut ini direncanakan membentang dari Cilegon (Banten) hingga Gresik (Jawa Timur), melindungi pesisir dari banjir rob, abrasi, hingga dampak perubahan iklim.

“Proyek ini tidak hanya soal infrastruktur, tetapi menyangkut keselamatan jutaan warga di pesisir utara Jawa,” tegas Rizal. 

Presiden Prabowo sebelumnya mengungkap, proyek giant sea wall membutuhkan dana sekitar Rp1.620 triliun. Dengan nilai sebesar itu, pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan APBN. Keterlibatan investor asing dan swasta nasional menjadi keharusan.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menambahkan, proyek ini juga akan membuka banyak lapangan kerja dan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Pantura.

“Tanggul laut raksasa dari Cilegon hingga Gresik tidak hanya melindungi masyarakat pesisir, tapi juga mendorong ekonomi kawasan,” ujarnya. 

Meski menyambut baik masuknya investor, Rizal menegaskan kerja sama harus tetap adil dan menguntungkan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: