Sinergi AirNav Indonesia–Museum Batik: 130 Anak Disabilitas Warnai Kain Sepanjang 13 Meter
Antusias- Antusias ratusan anak disabilitas nyolet di kain batik sepanjang 13 meter pada kegiatan museum batik Pekalongan.-FOTO-Dwi Fusti Hana Pertiwi
Radarpekalongan.co.id – Suasana penuh warna dan keceriaan menyelimuti halaman Museum Batik Pekalongan, Kamis (9/10/2025). Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional sekaligus HUT ke-13 AirNav Indonesia, digelar kegiatan bertajuk “Batik Untuk Semua” yang melibatkan 130 anak disabilitas dari berbagai sekolah untuk bersama-sama nyolet kain batik sepanjang 13 meter.
Kegiatan ini menjadi momentum istimewa yang menunjukkan semangat inklusivitas dan kecintaan terhadap warisan budaya bangsa. Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj. Balgis Diab, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kolaborasi ini.
“Alhamdulillah, kegiatan ini menjadi wujud nyata bahwa batik adalah milik semua. Hari ini kami mengajak anak-anak difabel ikut membatik untuk pertama kalinya. Kami sangat berterima kasih kepada AirNav Indonesia yang memilih Museum Batik sebagai lokasi perayaan ulang tahun ke-13,” ujarnya.
BACA JUGA:Razia Gabungan di Lapas Pekalongan, Ditemukan Barang Terlarang namun Nihil Narkoba dan Handphone
BACA JUGA:Pemprov Jateng Buka Hotline Aduan Keracunan Menu MBG, Bisa Juga Lapor Jika Menu Tak Standar
Menurut Balgis, kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata komitmen menjaga keberlanjutan batik sebagai warisan budaya dunia.
"Melibatkan 130 anak difabel menjadi simbol bahwa siapa pun dapat turut melestarikan batik, tidak hanya dengan memakainya tetapi juga memahami proses pembuatannya. Semoga dari sini tumbuh rasa cinta batik di hati generasi muda,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur AirNav Indonesia, Capt. Avirianto Suratno, mengungkapkan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat AirNav dalam berkontribusi bagi sosial dan budaya Indonesia.
“Langit tempat kami bekerja tidak memiliki batas, dan begitu pula semangat kami dalam mendukung budaya bangsa. Museum Batik Pekalongan adalah tempat yang tepat untuk memperingati ulang tahun AirNav ke-13,” ujarnya.
Capt. Avirianto menambahkan, pemilihan lokasi di Museum Batik juga memiliki makna simbolis. Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap budaya lokal, kegiatan ini menjadi ajang untuk mempererat komunikasi dengan masyarakat daerah.
"Kami ingin agar keberadaan AirNav tidak hanya dikenal di langit, tetapi juga hadir di tengah masyarakat dengan aksi nyata. Kami berkomitmen mendukung agar batik Indonesia terus mendunia,” imbuhnya.
Antusiasme anak-anak disabilitas yang dengan penuh semangat membubuhkan warna di kain batik sepanjang 13 meter membuat suasana kegiatan semakin haru dan membahagiakan. “Melihat mereka tersenyum saat membatik menjadi pengalaman luar biasa. Kami ingin menunjukkan bahwa membatik adalah milik semua, tanpa batas,” tegasnya.
Kegiatan “Batik Untuk Semua” ini tidak hanya menjadi sarana edukasi dan ekspresi seni, tetapi juga simbol inklusi sosial bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki ruang untuk ikut melestarikan batik sebagai kebanggaan bangsa. (Ap3)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

