Lapas Pekalongan Bekali Warga Binaan dengan Seminar Penghidupan: Siapkan Masa Depan Mandiri Pasca-Bebas

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekalongan secara proaktif membekali warga binaannya dalam program rehabilitasi pemasyarakatan dengan menggelar Seminar Penghidupan (Perencanaan Keuangan, Pendidikan, dan Pekerjaan untuk Masa Depan). 

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang Perpustakaan Lapas pada hari Kamis, 16 Oktober 2025 mulai pukul 09.00 WIB ini, diikuti secara antusias oleh warga binaan peserta rehabilitasi.

Kepala Lapas Pekalongan, Teguh Suroso, dalam kesempatan terpisah menyatakan bahwa seminar ini bertujuan membekali warga binaan dengan pengetahuan dan motivasi praktis agar siap menghadapi reintegrasi sosial dan hidup mandiri setelah bebas.

"Kami fokus pada aspek-aspek krusial yang menentukan keberhasilan mereka di masyarakat nanti, yakni perencanaan masa depan yang matang," ujar Teguh Suroso.

BACA JUGA:Kalapas Pekalongan Beri Pengarahan dan Penguatan ke Jajaran Pengamanan, Tekankan Disiplin dan Sinergi

BACA JUGA:Bersinergi dengan APH, Lapas Pekalongan Gelar Razia Gabungan, Tegaskan Komitmen Menuju ZERO HALINAR

Menghadirkan narasumber Nur Kholish Rofi'i dari Kementerian Agama Kota Pekalongan, materi yang disampaikan mencakup empat pilar utama persiapan hidup:

- Perencanaan Keuangan Pribadi untuk masa depan pasca-pembebasan.

- Pentingnya Pendidikan dalam membangun kemandirian.

- Strategi mempersiapkan pekerjaan dan keterampilan sebagai bekal reintegrasi sosial.

- Motivasi dan pembinaan spiritual dalam menghadapi tantangan hidup setelah keluar dari Lapas.

Kegiatan berlangsung interaktif, di mana warga binaan menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka aktif mengajukan berbagai pertanyaan dan terlibat dalam diskusi, menunjukkan keseriusan dalam menyerap ilmu yang diberikan sebagai modal kembali ke tengah-tengah masyarakat.

BACA JUGA:Kepala KPLP Lapas Pekalongan Tegaskan Disiplin, Warga Binaan Diimbau Patuhi Tata Tertib

Kegiatan Seminar Penghidupan ini diharapkan dapat memberikan bekal yang komprehensif, tidak hanya keterampilan fisik tetapi juga kesiapan mental, spiritual, dan perencanaan yang matang bagi para warga binaan untuk meraih masa depan yang lebih baik dan tidak kembali mengulangi kesalahan.

Sumber: